Hard News

Pramono Anung: Deradikalisasi Harus Dilakukan Sejak Usia Dini

Hard News

16 Mei 2018 05:09 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA, solotrust.com- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, aksi bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya yang melibatkan keluarga menjadi pelajaran, bahwa terorisme itu bisa datang dari siapa saja.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa terorisme itu bisa datang dari siapa saja. Bukan lagi orang miskin, tidak berpendidikan, tapi juga orang kelas menengah, orang kaya, berpendidikan,” kata Pramono  Selasa (15/5/2018) seperti dilansir dari setkab.go.id.



Pramono menmabhakan, Kalau dulu tidak ada anak maupun wanita yang menjadi terorisme, tetapi akibat brainwash (cuci otak) ataupun kesalahan mereka menangkap paham-paham yang salah, sehingga mereka kemudian menjadi keluarga teroris.

Ia menunjuk aksi para teroris yang terjadi di Surabaya, yang dilakukan oleh 2 (dua) keluarga, yang latar belakang keluarganya sebenarnya cukup mapan dan juga dari keluarga yang harmonis.

 “Maka sekali lagi, ancaman terorisme bisa datang dari mana saja, dan  ini harus menjadi kewaspadaan kita,” ujar Seskab.

Terkait pelibatan anak-anak dalam kasus terorisme itu, Pramono Anung mengatakan, sudah waktunya pemerintah melakukan program deradikalisasi sejak usia dini.

 “Sejak SD, karena paham ini ternyata juga masuk dari anak-anak tingkat SD,” ujar Seskab. 

(wd)