Ekonomi & Bisnis

BPJS TK Canangkan Solo Paragon Mal sebagai Mall Sadar Jamsostek

Ekonomi & Bisnis

16 Mei 2018 08:09 WIB

BPJS TK secara resmi mencanangkan Solo Paragon Lifestyle Mall sebagai Mall Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Senin (14/5/2018). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Sebagai Institusi Pelaksana UU nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan terus mengajak seluruh pihak mendukung dan mengimplementasikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia.

Salah satu upayanya dengan menggandeng pusat perbelanjaan atau pasar modern. Untuk itu, BPJS TK secara resmi mencanangkan Solo Paragon Lifestyle Mall sebagai Mall Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.



Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Suwilwan Rachmat menjelaskan, pencanangan ini sebagai bentuk apresiasi pada mal yang seluruh karyawannya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS TK. Juga karena mall tersebut terus mendorong tenant di Mall menjadi peserta BPJS TK.

Solo Paragon Mall terpilih sebagai salah 1 dari 6 mal di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya di Jawa Tengah yang mendapat pencanangan sebagai Mal Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun ini.

"Ini upaya kami untuk memberikan edukasi pada masyarakat khususnya yang bekerja di lingkungan Solo Paragon Mall hingga tenant-tenantnya," papar Willy pada media, Senin (14/5/2018).

Dalam kesempatan tersebut, pihak Solo Paragon Mall telah menandatangani MOU untuk mendukung penyelenggaraan program Jamsostek. Hal itu selaras dengan Pengumuman dari Walikota Surakarta No : 568.3 / 398 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pemberi Kerja / Pemilik Usaha / Pedagang wajib mendaftarkan dirinya dan pekerja sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Harapan kami tentu seluruh tenant ikut 100 %. Saat ini sudah 70 % berpartisipasi sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tinggal dilanjutkan edukasi lagi agar yang 30% bisa ikut mendaftar sehingga semua tercover," imbuh Willy.

Menurutnya, program BPJS TK yang bisa diikuti para karyawan bisa menyesuaikan jenis usaha yang ada, besar atau kecil.

Tahun 2018 ini, BPJS Ketenagakerjaan mencanangkan 200 Desa, 11 Pasar, dan 6 Mall Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia.

Willy memaparkan, tahun 2018 BPJS TK menargetkan jumlah kepesertaan aktif di Solo Raya 280 ribuan. Berdasar data, per April sudah mencapai 238 ribu atau 80 % dari target. (Rum)

(wd)