SUKOHARJO, solotrust.com - Momen Bulan Suci Ramadan digunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memperkuat hubungan dengan pemberi kerja. Melalui program bertajuk Safari Ramadan, seluruh jajaran direksi dan dewan pengawas turun langsung untuk berdialog guna memastikan pelaksanaan lima program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Program itu terdiri atas Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) serta mendengarkan berbagai masukan untuk peningkatan layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Di Kabupaten Sukoharjo, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha bersilaturahmi ke perusahaan produsen tekstil dan garmen PT Danliris.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen PT Danliris yang telah berkomitmen mendukung salah satu program pemerintah, yaitu jaminan sosial ketenagakerjaan. Tentu hal positif ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain agar kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud," ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep Rahmat Suwandha berharap ke depan seluruh tenaga kerja PT Danliris dapat memanfaatkan berbagai Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya pembiayaan untuk kepemilikan atau renovasi rumah.
Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dilengkapi sejumlah fitur utama, seperti pendaftaran dan pembayaran iuran hingga cek saldo dan klaim JHT. Tak hanya itu, JMO juga dilengkapi fitur lain, seperti promo, fitur streaming, fitur e-wallet, fitur top-up serta dana siaga.
"Fitur-fitur terbaru ini merupakan komitmen kami untuk menjadikan JMO sebagai one access to digital ecosystem untuk memberikan layanan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih lengkap,” terang Asep Rahmat Suwandha.
Pihaknya dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan juga mengajak manajemen dan karyawan Bank Jateng untuk turut serta dalam gerakan nasional SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda). Melalui gerakan ini para peserta dapat melindungi pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) yang ada di sekitar mereka, seperti asisten rumah tangga (ART), sopir pribadi atau bahkan pedagang makanan yang sudah menjadi langganan.
Dalam kesempatan itu, Asep Rahmat Suwandha memberikan apresiasi kepada PT Danliris yang mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak 1978. Selain itu PT Danliris juga masuk dalam perusahaan tertib dalam membayar iuran sehingga para pekerjanya bisa mendapatkan manfaat BPJS Ketenagakerjaan secara maksimal.
Sementara itu, Direktur Umum PT Danliris, Harrison Silaen bersama seluruh jajarannya mengapresiaasi program Safari Ramadan BPJS Ketenagakerjaan. Adanya kegiatan ini, pihaknya mendapatkan beragam informasi baru serta program yang dapat dikerjasamakan.
“Kami sangat senang dikunjungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, jadi bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Perlu saya jelaskan bahwa Danliris sudah mengikuti atau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 1978, namanya masih Astek sampai sekarang,” kata Harisson Silaen. (nas)
(and_)
