Serba serbi

Menyambangi Ampenan, Wisata Kota Tua di Lombok

Wisata & Kuliner

17 Mei 2018 05:02 WIB

Pintu masuk kota tua Ampenan

MATARAM, solotrust.com - Deretan puluhan bangunan tempo dulu begitu mudah dijumpai saat berkunjung di Kota Tua Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Meski sudah ada sejak zaman Belanda, namun tak dapat dipungkiri bangunan di Kota Tua Ampenan itu masih kokoh hingga sekarang.

Bahkan, bangunan lawas itu masih bisa digunakan menjadi tempat tinggal, hingga tempat untuk berdagang bagi masyarakat Lombok. Suguhan yang begitu kental dengan nuansa masa lalu dan sejarah itulah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kota tua Ampenan Mataram.



Untuk menjelajahi kota tua Ampenan, wisatawan tidak perlu khawatir sebab banyak dokar (Cidomo) yang tersedia di sekitar kawasan tersebut.

Tidak berhenti di situ saja, sebagai kota pelabuhan pertama di Lombok waktu itu, Ampenan memiliki potensi budaya yang beragam. Beberapa etnis hidup berdampingan di kota tua Ampenan Mataram, seperti Suku Sasak, Tionghoa, dan Arab. Keberagaman itu diperlihatkan mulai dari bahasa, makanan, hingga tempat ibadah.

 


Sebagai contoh, keberadaan wihara yang terletak tepat di depan Kampung Melayu, di mana banyak warga muslim berdomisili. Bahasa dan logat yang berbeda pun tidak menjadi penghambat ketiga etnis itu untuk hidup rukun.

Pemerintah Kota Mataram melalui Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Mataram, Baiq Nurhayati mengatakan, pihaknya tengah berproses untuk menghidupkan kembali bandar Ampenan. Nurhayati mengatakan, beberapa infrastruktur yang sudah dibangun seperti tanggul di tepi pantai, akses jalan, dan area parkir wisatawan.


"Ampenan ini kan kota yang bersejarah jadi ke depan, penataan kawasan pemukiman serta jalan di pinggir pantai akan segera dilakukan. Sehingga Ampenan bisa menjadi destinasi wisata yang lebih baik," kata dia dalam kegiatan Media Gathering bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang bertajuk Memahami Keberagaman Budaya Kota Tua Ampenan itu, belum lama ini.

Menurutnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Ampenan juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Ke depan, pihaknya optimistis kawasan kota tua Ampenan bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang berkunjung.

“Kami masih berproses untuk revitalisasi Ampenan jadi ramai kembali namun kali ini dengan konsep wisata tentu dengan mempertahankan bangunan dan budaya multietnis yang jadi kebanggaan Mataram,” tandas dia. (vin)

(way)