JAKARTA, solotrust.com- Demi memberantas terorisme hingga ke akar-akarnya, Presiden RI Joko Widodo kembali mengaktifkan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Namun presiden menegaskan, pasukan gabungan itu hanya akan diturunkan apabila Polri tidak bisa lagi mengendalikan situasi saat aksi teror terjadi. Presiden Joko Widodo menyampaikan, pemerintah kini tengah menyiapkan pembentukan Koopssusgab TNI
Presiden Jokowi mengatakan, proses membentuk Komando Pasukan Khusus Gabungan berasal dari Kopasus, Denjaka AL, dan Paskhas AU. Pasukan ini baru akan diterjunkan apabila situasi di luar kapasitas Polri. Selain itu, presiden memastikan saat ini pemerintah dan DPR berusaha menyelesaikan dan merampungkan RUU tindak pidana terorisme, dalam rangka mencegah dan menghancurkan paham terorisme.
“Pemerintah dalam proses membentuk Komando Pasukan Khusus Gabungan yang berasal dari Kopassus, Marinir, dari Paskhas dalma rangka member rasa aman kepada masyarakat.” Jelas Presiden Jokowi, Jumat (18/5/2018).
Sebelumnya Koopssusgab TNI pernah dibentuk oleh Moeldoko saat menjabat sebagai Panglima TNI pada 2015 lalu, untuk menghadapi persoalan penanggulangan terorisme di Indonesia. Namun pasukan gabungan tersebut sudah dibekukan, kini presiden telah menyetujui pengaktifan kembali Koopssusgab demi memberantas terorisme di Indonesia.
Sumber: Antara
(wd)