SOLO, solotrust.com - Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia industri khususnya di lingkungan pondok pesantren (ponpes), Kementerian Perindustrian menggelar program Santripreneur. Kemenperin mengajak para santri dan mahasantri untuk menyambut era revolusi industri 4.0.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Ponpes berpotensi besar menciptakan wirausaha baru dan menumbuhkan sektor industri kecil dan menengah (lKM).
Menurutnya, Ponpes berperan strategis mendukung pertumbuhan industri di lndonesia, terutama implementasi industri 4.0. Para santri dinilai berpotensi besar mengembangkan kewirausahaan berbasis teknologi.
”Pondok pesantren mempunyai peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional di masa depan. Hal ini ditinjau dari jumlah pondok pesantren dan jumlah santri yang mayoritas adalah generasi muda berpendidikan, memiliki integritas dan mental yang tangguh, serta berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan perekonomian nasional,” terang Airlangga dalam kuliah umum kewirausahaan di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Muhammdiyah Surakarta (UMS) Sukoharjo, Senin (21/5/2018).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Arif Sambodo mengatakan, dengan pelibatan santri dalam bidang kewirausahaan diharap dapat membentuk santri yang akhlakul karimah dan dapat berwirausaha.
"Dari data BPS (Badan Pusat Statistik), di Indonesia ada 5.850 pondok pesantren dengan 50 ribu ustaz serta ustazah dan 507 ribu santri. Tentunya ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan, apalagi untuk memajukan pondok pesantren,” ujarnya.
Para santri diberikan pendampingan dan pelatihan untuk penyusunan rencana bisnis, marketing perbankan syariah dan pengembangan potensi kreatif santri. Ia berharap program Santripreneur ini dapat mewujudkan industri nasional berbasis syariah.
Sementara Rektor UMS Sofyan Anief, berharap kerja sama antara UMS dengan Ponpes untuk memberdayakan ekonomi dapat menjadi tanggung jawab bersama.
"Pondok pensantren bukan hanya untuk pembelajaran agama saja, namun dapat digunakan untuk mengembangkan kewirausahaan," katanya. (Rum)
(way)