Hard News

Erupsi Merapi, Masyarakat Diminta Jauhi Radius 3 Km dari Puncak

Hard News

24 Mei 2018 22:17 WIB

Gunung Merapi (esdm.go.id)

BANDUNG, solotrust.com- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menginformasikan telah terjadi erupsi Gunung Merapi pada 24 Mei 2018 pukul 02:56 WIB. Masyarakat pun diminta menjauhi radius 3 km dari puncak.

"Erupsi terakhir terjadi Kamis (24/5) dini hari, terdengar dari semua Pos Pengamatan Gunungapi Merapi di sekeliling Gunung Merapi. Erupsi tersebut merupakan yang terbesar sejak Gunung Merapi kembali mengeluarkan erupsinya," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id.



Tinggi kolom abu teramati +-6000 m di atas puncak (+-8968 m di atas permukaan laut). Kolom abu condong ke arah Barat. Gempa letusan terekam dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi +-4 menit.

Sejak Rabu hingga Kamis, tambah Kasbani, visual gunungapi tertutup kabut. Asap teramati berwarna putih, bertekanan lemah dan intensitas tebal. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Selatan dan Barat Laut.

Melalui rekaman seismograf pada 23 Mei 2018 tercatat dua kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, enam kali gempa hybrid, satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa hembusan, dua kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa tektonik lokal.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih terlihat aktif, Kasbani meminta masyarakat dan wisatawan sementara waktu tidak melakukan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Radius 3 km dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," serunya.

Kasbani kembali mengingatkan masyarakat agar tak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

"Pemerintah daerah direkomendasikan untuk menyosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat sebagai bagian dari langkah mitigasi bencana geologi yang terjadi," pungkas dia.

(and)