Serba serbi

Begini Strategi Bandara Kertajati Promosikan Pariwisata Jabar

Wisata & Kuliner

25 Mei 2018 19:03 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) (Dok bibj.co.id)

SOLO, solotrust.com – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka yang telah diresmikan Kamis (24/5/2018) tentu memberi dampak tersendiri dalam bidang pariwisata di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan akses kunjungan wisatawan ke Jawa Barat akan semakin terbuka.

Direktur Utama BIJB, Virda Dimas Eka Putra mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung promosi pariwisata melalui langkah konkrit, termasuk mendukung program pariwisata dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).



“Salah satu langkah konkritnya adalah di Bandara nanti, tepatnya di lantai tiga BIJB. Kami sediakan space untuk mempromosikan keindahan objek wisata Jawa Barat, khususnya Majalengka, kepada penumpang yang baru mendarat. Lokasi tersebut sangat strategis, apalagi bentuknya sangat menarik berupa dome berbentuk pohon jati,” kata Virda seperti dilansir dari laman berita Kemenpar, Jumat (25/5/2018).

Virda juga menambahkan bahwa dua taman di area kedatangan akan digunakan untuk menampilkan pertujukan kesenian daerah. Hal ini diharapkan bisa menggundang minat wisatawan.

"Itu kami sediakan dengan tujuan dapat mendorong pariwisata di Jawa Barat. Jika semua bersatu, maka pariwisata pasti maju. Saya itu optimis banget dengan pariwisata Jawa Barat. Permasalahannya itu hanya satu, soal akses. Nah, akses itu sudah punya solusi yakni bandara," tambahnya.

Dijelaskan Virda, sebagai upaya mendongkrak promosi pariwisata, pihaknya akan mengadakan gathering dengan para agen travel. Pertemuan itu untuk merumuskan destinasi pariwisata Jawa Barat yang dapat dipromosikan kepada wisatawan. Nantinya, akan dibuat paket-paket wisata yang dapat dipilih oleh para wisatawan.

"Keberadaan BIJB harus menjadi stimulus kemajuan pariwisata. Untuk itu kami juga akan terus meramu berbagai langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata," ujarnya.

BIJB Kertajati adalah bandara berkonsep smart airport yang memiliki lahan seluas 1.800 hektare. Bandara ini juga memiliki terminal berkapasitas 5,6 juta penumpang per tahun pada tahap pertama. Dukungan fasilitas pun akan dipersiapkan untuk bandara ini seperti airport miniature, mini cinema, aircraft simulator, pusat teknologi kreatif, serta aciation training center research and development center.

Dengan diresmikannya BIJB ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun semakin yakin pariwisata Jawa Barat akan semakin terdongkrak dengan dukungan semua pihak. Apalagi dukungan itu juga hadir dari pengelola BIJB sendiri.

"Tidak bisa dipungkiri aksesibilitas merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan pertumbuhan pariwisata. Potensi besar pariwisata Jawa Barat akan semakin terangkat dengan hadirnya BIJB. Pengelola BIJB pun berkomitmen kuat untuk mendorongnya. Saya yakin percepatan dapat dilakukan dan masyarakat akan semakin sejahtera,” kata Menpar.

Jawa Barat sendiri adalah provinsi yang dikaruniai dengan berbagai potensi pariwisata. Selain bentangan pegunungan bertanah subur dan juga garis pantai yang elok, Jawa Barat juga memiliki keanekaragaman seni budaya, wisata belanja hingga wisata kulinernya. (Lin)

(way)