SOLO, solotrust.com - Film spin-off Spider-Man Silver & Black sedianya tayang di bioskop pada Februari 2019 akhirnya harus ditunda. Ambisi Sony mencoba membangun dunia sinematik Spider-Man tengah menghadapi rintangan hingga menarik Silver & Black dari jadwal rilisnya untuk pengembangan lebih lanjut.

Dikabarkan tahun lalu, Sony sedang mengembangkan spin-off superhero berdasarkan karakter Spider-Man, Black Cat dan Silver Sable. Sony mengumumkan film itu akan tayang di bioskop pada Februari 2019, beberapa bulan setelah film spin-off Spider-Man lainnya, Venom. Namun dengan alasan pengembangan lebih lanjut, film itupun terpaksa ditarik dari jadwal.

Melansir The Verge, Senin (04/06/2018), Spider-Man telah lama menjadi film andalan Sony. Film studio tahun 2002 sangat menguntungkan dan membantu memulai renaissance film superhero yang tengah ngetren saat itu. Namun, seri film sekuel dan reboot-nya muncul dengan hasil semakin berkurang ketika Marvel's Cinematic Universe (MCU) mulai mendominasi box office pada 2008.

Pihak studio memiliki rencana ambisius untuk membangun karakter dengan sinematiknya sendiri, termasuk film-film spin-off untuk Venom dan Sinister Six (dan mungkin film Aunt May-as-a-spy?) serta Amazing Spider-Man 3. Namun rencana itu sebagian gagal ketika Sony membuat kesepakatan dengan Marvel Studios untuk membawa karakter ke MCU pada 2015.

Sementara Marvel menggunakan Spider-Man dalam sinematiknya, Sony tidak menyerah untuk membuat waralaba superhero sendiri. Sony berencana menggunakan sejumlah karakter Spider-Man untuk serangkaian film spin-off baru. Film pertama, Venom dibintangi Tom Hardy dijadwalkan tayang di bioskop pada Oktober tahun ini. Menyusul Silver & Black dijadwalkan rilis setelahnya.

Silver & Black didasarkan pada dua karakter Marvel, yakni Silver Sable dan Black Cat. Silver Sable merupakan tentara bayaran yang memburu para penjahat perang. Sedangkan Black Cat adalah seorang pencuri bernama Felicia Hardy.

(and)