Hard News

Awas! Makanan Kadaluwarsa Masih Beredar di Kota Solo

Jateng & DIY

08 Juni 2018 09:25 WIB

Petugas dari tim gabungan saat sidak keamanan pangan di salah satu swalayan di Kota Solo, Kamis (7/6/2018). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com- Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan aparat kepolisian masih menemukan berbagai makanan tak layak konsumsi beredar di Kota Solo.

Temuan itu dijumpai saat gelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah lokasi di Kota Solo, pada Kamis (7/6/2018).



Adapun sidak tersebut digelar sebagai bentuk pengawasan beredarnya makanan yang tak layak dikonsumsi, terlebih dalam momentum Lebaran kerap diikuti meningkatnya permintaan makanan oleh masyarakat.

“kita masih temukan makanan kemasan kadaluwarsa yang tidak layak dikonsumsi, dan ada juga yang tidak memiliki izin edar,” kata Kasi Farmasi Makanan Minuman dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta, Anom Yuliansyah, di sela sidak di salah satu swalayan.

Anom menjelaskan makanan kadaluwarsa yang ia jumpai itu berjenis roti, sementara yang tak memiliki izin edar adalah makanan ringan atau camilan, seperti pisang cokelat, kerupuk, kacang dan keripik.

Petugas dari Tim gabungan itu tidak langsung menyita makanan-makanan kadaluwarsa dan tak memiliki izin edar itu. Meski begitu, petugas dengan tegas memperingatkan pihak pengelola toko swalayan agar tidak menjual lagi makanan tak layak konsumsi itu.

“Kami minta ke pengelola untuk segera memusnahkan makanan kedaluwarsa itu. Pengelola toko harus rajin mengecek makanan-makanan yang dijual.” ujarnya

Lebih lanjut, ia berpesan kepada pengelola toko bahwa makanan yang dijual di toko harus sudah memikiki izin edar. Selain itu, bagi produsen agar tidak asal mendistribusikan barang tanpa disertai pengecekan. Karena jika tetap dilakukan, maka konsumenlah yang paling dirugikan.

“Kalau belum ada izinnya lebih baik tidak menerima tawaran dari distributor,” tandasnya.

Sementara itu, Supervisor swalayan, Agus Supriyanto berdalih jika masih ditemukan makanan kadaluwarsa terpajang, hal itu dikarenakan distributor terlambat melakukan pengecekan, pihaknya mengaku rutin mengecek bahan makanan yang dijual.

 “yang masih terdisplay, itu kemungkinan distributornya telat mengecek,” ucapnya.

Melihat kondisi itu, Dinas Kesehatan Kota Surakarta mengimbau kepada masyarakat supaya lebih teliti dalam membeli belanjaan menjelang hari lebaran.

Selain di toko swalayan, tim juga melakukan sidak di tempat penjualan makanan di stasiun, pasar tradisional, serta toko distributor. (adr)

(wd)