YOGYAKARTA, solotrust.com- Menteri Energi Sumber Daya Alam Dan Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyambangi pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) yang terletak di kawasan Kaliurang, Yogyakarta, Kamis (7/5/2018) malam. Dalam kunjungan itu Menteri Jonan mengecek alat pemantau Gunung Merapi, serta memastikan dampak status waspada level 2 merapi jelang lebaran.
Dalam peninjauan ini Menteri Jonan sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida beserta para pengamat Gunung Merapi. Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 20 menit itu Menteri Jonan menanyakan terkait perkembangan Gunung Merapi pasca dinaikkan statusnya menjadi waspada.
Menurut Jonan Yogyakarta sebagai kota destinasi wisata terlebih jelang lebaran dan musim mudik apakah akan berdampak terhadap kunjungan wisata dengan kondisi gunung merapi berstatus waspada. Menteri Jonan juga sempat meninjau dan memeriksa kesiapan alat pemantau Gunung Merapi.
“yang penting pertanyaannya kan gini, selama masa kegiatan mudik dan arus balik nanti itu gangguannya bagaimana? Estimasinya soal hembusan asap seperti belakangan terjadi itu ya bisa saja terjadi, hanya ini tidak berbahaya.” Jelas Jonan.
Dari hasil tinjauan itu Menteri Jonan mengatakan bahwa alat pemantau Gunung Merapi dalam kondisi baik dan semua berfungsi normal. Menurut Jonan Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang memiliki alat pantau yang lengkap.
“Semua masih berfungsi dengan baik sampai CCTVnya malam juga kelihatan.” Tutur Jonan.
Melihat kondisi Gunung Merapi yang saat ini cenderung tenang, ia meminta para pengamat untuk tidak lengah karena alam dapat berubah sewaktu-waktu. (adam)
(wd)