Hard News

Bergeliat Lagi, Aktivitas Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi Berupa Erupsi Efusif

Jateng & DIY

22 Maret 2021 11:53 WIB

Gunung Merapi.

YOGYAKARTA, solotrust.com - Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak dua kali dengan maksimal jarak luncur hingga sejauh 1.500 meter mengarah ke barat daya pada Senin (22/3/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran yang pertama terjadi pada pukul 02.03 WIB dengan amplitudo 40 milimeter selama 134 detik dan estimasi jarak luncur 1.300 meter.



Kemudian yang kedua tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 milimeter selama 150 detik dan estimasi jarak luncur sejauh 1.500 meter pada pukul 05.11 WIB.

“Terjadi awanpanas guguran di Gunung #Merapi tanggal 22 Maret 2021 pukul 05:11 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 mm dan  durasi 150 detik, estimasi Jarak luncur 1500 m ke arah Barat Daya.” Tulis BPPTKG dalam laman twitternya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Melansir dari laman resmi BNPB, BPPTKG menjelaskan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diharapkan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya