SOLO, solotrust.com- Dinas Perhubungan Kota Surakarta memprediksi jumlah kendaraan yang keluar masuk kota Solo akan naik selama periode Lebaran tahun 2018 ini.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Ari Wibowo mengungkap tahun ini akan terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang melintas kota Solo sebesar 3 persen daripada tahun lalu.
"Berdasar data tahun lalu sebanyak 7,9 juta kendaraan keluar masuk Kota Solo. Tahun ini diperkirakan naik 3 persen atau mencapai 8,1 juta kendaraan," ujarnya saat ditemui solotrust.com di CC Room Dishub Solo, Selasa (13/6/2018).
Menurutnya, kenaikan tersebut dipicu beberapa fakfor, seperti bertambahnya jumlah kendaraan akibat meningkatnya pemilik kendaraan. Selain itu, pengoperasian jalan tol juga berpengaruh sehingga bisa meringankan beban arus dalam kota.
Berdasar pantauan Dishub, arus kepadatan lebih banyak terjadi di dalam kota saat akhir pekan kemarin (H-5 dan H-6). Sebab banyak yang berbelanja untuk kebutuhan Lebaran yang berdampak arus di dalam kota lebih padat. Namun, sejauh ini, arus lalu lintas masih landai.
"Masih bisa menampung jumlah kendaraan yang keluar masuk kota Solo. Prediksinya Rabu H-2 Lebaran puncak arus mudik," imbuhnya.
Adapun penghitungan jumlah kendaraan keluar masuk kota Solo oleh Dishub dilihat dari 6 koridor batas kota, yaitu survey traffic counting di 4 rest area, meliputi Purnayuda Adi Sucipto, Sub Terminal Kadipiro, Jurug, dan Jalan Bhayangkara. Serta pantauan dari CC Room Dishub di 2 titik, yaitu Jl. Slamet Riyadi ruas Kleco dan Ringroad Mojosongo.
Penghitungan tersebut dilakukan selama periode libur Lebaran dan hari raya Idul Fitri atau dalam waktu 16 hari.(Rum)
(wd)