KLATEN, solotrust.com - Ribuan warga di Klaten, Jumat (22/6/2018) pagi memadati puncak Bukit Sidoguro Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Mereka datang ke bukit tersebut untuk berebut gunungan ketupat, yang merupakan rangkaian puncak pekan Syawalan.
Tradisi Syawalan ketupat diawali dengan mengarak sebanyak 18 gunungan ketupat menuju ke puncak Bukit Sidoguro. Gunungan ketupat tersebut berasal dari Bupati, SKPD, BUMN, serta para pengusaha di Klaten.
Pantauan solotrust.com di lokasi, setelah didoakan tampak ribuan warga langsung merangsek dan berebut gunungan ketupat.
Kepala Dinas Pariwisata Klaten Pantoro mengatakan, puncak pekan Syawalan digelar untuk melestarikan tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
“Sebanyak 18 gunungan ketupat dan 2.000 ketupat siap saji yang dibagikan kepada warga. Ini sebagai wujud pelestarian tradisi yang sudah berlagsung bertahun-tahun. Dan acara ini memang ditunggu-tunggu masyarakat,” katanya kepada wartawan di sela acara.
Dikatakan dia, tradisi ini ke depannya akan terus dikembangkan dan dikemas untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di seputaran Rowo Jombor dan Bukit Sidoguro.
“Rowo Jombor saat ini dalam penataan, dan sekarang ini Alhamdulillah pengunjung sekarang mulai banyak,” ungkapnya.
Sejumlah warga mengaku senang mendapatkan ketupat dari hasil berebut. Mereka meyakini jika ketupat tersebut membawa berkah bagi dirinya dan keluarga.
“Ya, ikut berdesak-desakan, ini dapat dua ketupat dan satu buah tomat. Ini sudah dipesen oleh adik saya yang sedang hamil tua. Adikku lagi ngidam tujuh bulan,” kata Lindi, asal Sleman Yogjakarta. (joko)
(way)