JAKARTA, solotrust.com - Seiring kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah muncul kelompok baru ‘Cyber Narcoterorism.’ Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika. Lebih mengejutkan lagi, hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.
Demikian amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Upacara Bendera, dibacakan Pa Sahli Tk III Jahpers Panglima TNI Marsda TNI Tatang Harlyansyah, bertempat di Lapangan Apel B-3 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/07/2018).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan kelompok Cyber Narcoterorism menggunakan beragam situs terkemuka seperti YouTube, Twitter dan Facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Menurutnya, hal ini menjadi sebuah cara paling efektif dalam melakukan aksi diinginkannya.
"Kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. Kita harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini Cyber Narcoterorism yang menjadi musuh bersama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia," jelasnya, dilansir dari laman tni.mil.id.
Ditambahkan, masyarakat harus siap mengantisipasi perkembangan situasi agar tidak menghadapi spektrum ancaman semakin kompleks. Di sisi lain, Panglima TNI juga menyampaikan agenda politik nasional berupa Pilkada serentak di 171 wilayah Indonesia, tersebar di 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten telah berjalan tertib dan aman tanpa gejolak kericuhan.
"Kita semua patut bersyukur atas pelaksanaan Pilkada serentak dan ini menjadi momentum yang sangat baik dalam berdemokrasi di Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah semakin dewasa menerima berbagai perbedaan dalam menyalurkan aspirasinya," ungkap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
(and)