Hard News

Dandim Sragen Dampingi Danrem Tinjau Rumah Produksi Pupuk Kotoran Cacing

Jateng & DIY

18 Juli 2018 10:32 WIB

Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo mendampingi Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Widi Prasetiyono kunjungi rumah produksi pupuk kotoran cacing, di Dukuh Gempol, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo.


SRAGEN, solotrust.com- Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo mendampingi Komandan Korem (Danrem) 074/Wrt Kolonel Inf Widi Prasetiyono mengunjungi sebuah rumah produksi pupuk yang dibuat dari kotoran cacing, di Dukuh Gempol, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo,  Selasa (17/7/2018).



Home industri tersebut adalah milik Suroso yang merupakan Bayan di kampung tersebut bekerjasama dengan Wawan pemilik CV. Maju Bersama kita dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Handayani.

Berawal dari usaha Wawan beternak cacing bersama Suroso untuk mengembangkan usaha tersebut. Wawan berfikir bahwa kotoran cacing daripada tidak terpakai dan menimbulkan bau, timbul ide untuk memanfaatkan kotoran cacing menjadi sesuatu yang bermanfaat, yakni pupuk. Sisa kotoran tersebut dicoba untuk ditaburkan ke tanaman dalam pot, alhasil tanaman tersebut menjadi subur. 

Adapun cacing yang dibudidayakan Wawan adalah jenis Lumbricus Rebelus dari Thailand, karena dianggap paling bagus diantara jenis cacing yang lainya. Cacing tersebut mempunyai kandungan 76% protein yang bagus untuk campuran pakan ternak seperti ikan, ayam, bebek, dans ebagainya. Usaha yang dirintis Wawan sejak 2016 akhir tersebut, selain beternak cacing Wawan juga memroduksi pakan cacing dan berkembang membuat pupuk dari kotoran cacing yang disebut Kascing.

Wawan mengatakan, pupuk tersebut bisa didapatkan di lokasi pembuatan dan toko obat dan tanaman di Tgrat Ruko Tangkil no.04 Sragen tengah.

“biasanya dijual dengan harga Rp 2500-3000 per -kilogram.” Tutur Wawan.

Wawan berharap bisa mengembangkan usaha tersebut di tiap tiap kecamatan, supaya bisa memberdayakan masyarakat guna memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar.

"Harapan kami tidak muluk-muluk, kami berharap punya home industri di tiap kecamatan di kabupaten Sragen ini, namun kami butuh waktu untuk mengumpulkan modal guna mengembangkan usaha ini." paparnya.

 

 

Danrem maupun Dandim mengapresiasi home industri tersebut "Saya berharap pihak pemerintah daerah membantu modal usaha untuk masyarakat pedesaan tersebut, serta membantu mematenkan produk jika diperlukan" harap Danrem. 

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya