KARANGANYAR, solotrust.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kegiatan bertajuk 'Rembuk Tani' di Karanganyar, Sabtu (16/11/2024). Acara ini sebagai upaya untuk mempercepat penebusan pupuk bersubsidi 2024 serta dalam rangka mendukung petani pada musim tanam,
Senior Manager Jawa Tengah & DIY Pupuk Indonesia, Antonius Yudhi Kristyanto, mengatakan Rembuk Tani bertujuan untuk memastikan akses lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk. Selain itu juga untuk mendorong peningkatan hasil pertanian melalui dialog dan program diskon khusus. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu petani mencapai hasil panen optimal dengan biaya efisien.
"Kami ingin memastikan kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, baik dari sisi ketersediaan maupun harga terjangkau. Pupuk Indonesia berharap lewat dukungan yang kami berikan dapat menambah semangat dan optimisme petani dalam menghadapi musim tanam kali ini," ujarnya.
Dalam program Rembuk Tani, petani bisa menikmati berbagai diskon khusus. Salah satu program utama ditawarkan adalah voucher potongan harga sebesar Rp50 ribu untuk setiap pembelian pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi, berlaku hingga 20 Desember 2024.
Berbagai pupuk subsidi dapat ditebus petani dalam program ini, antara lain pupuk urea, NPK, dan organik. Jenis pupuk ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan merupakan pupuk yang disubsidi sesuai tertuang dalam Permentan No.1/2024.
Sesuai kebijakan pemerintah, proses penebusan pupuk subsidi di tingkat kios saat ini sudah jauh lebih cepat dan mudah. Petani hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas utama saat melakukan penebusan di kios resmi.
Tak hanya itu, program lainnya ditawarkan adalah potongan harga 40 persen untuk pupuk NPK Phonska Plus, pupuk nonsubsidi unggulan yang mendukung peningkatan hasil panen. Diskon ini berlaku selama acara berlangsung, memberikan kesempatan bagi para petani memperoleh pupuk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Selain potongan harga, Rembuk Tani juga menghadirkan sesi diskusi antara perwakilan Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian setempat, dan para petani.
Dalam diskusi, petani tidak hanya memperoleh informasi mengenai akses dan distribusi pupuk, namun juga tips praktis untuk penggunaan pupuk secara efektif, namun tetap bisa mendapatkan hasil panen optimal.
Diskusi dua arah ini bertujuan pula untuk mempererat komunikasi antara Pupuk Indonesia dan komunitas petani, serta mewujudkan kerja sama berkelanjutan dalam upaya mencapai swasembada pangan.
“Dengan semangat kolaborasi, Pupuk Indonesia siap mendampingi petani dalam setiap tahap perjalanan menuju kemandirian pangan nasional. Rembuk Tani bukan hanya sekadar acara, melainkan komitmen nyata dalam membangun ketahanan pangan lebih kokoh untuk masa depan Indonesia lebih sejahtera dan berkelanjutan,” tutup Antonius Yudhi Kristyanto. (add)
(and_)