SOLO, solotrust.com – Gerhana bulan total (GBT) yang terjadi pada 28 Juli 2018 merupakan gerhana bulan terlama di abad ini. Untuk bisa menyaksikan momen serupa kembali terjadi, harus menunggu setidaknya hingga 123 tahun mendatang.

Fase gerhana bulan total 28 Juli nanti berdurasi 103 menit. Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total ini merupakan anggota ke-38 dari 71anggota pada seri Saros  129.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah pada 16 Juli tahun 2000. Adapun gerhana bulan yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini akan terjadi pada 7 Agustus  2036, tapi bukan yang terlama.

“Semua gerhana bulan dalam seri Saros 129 terjadi saat Bulan bergerak ke arah selatan ekliptika Bumi,” tulis BMKG.

Gerhana bulan total dengan durasi lama sebenarnya akan terjadi pada 9 Juni 2123, sekitar 105 tahun lagi. Saat itu fase gerhana total mencapai durasi 106 menit. Namun sayangnya gerhana ini tidak bisa disaksikan dengan mata telanjang dari Indonesia.

Momen gerhana bulan total dengan durasi lama kembali bisa dinikmati pada 19 Juni 2141, atau 123 tahun lagi. Saat itu fase gerhana bulan total mencapai durasi 106 menit.

Masih lama sekali ya?

(way)