KLATEN, solotrust.com - Persawahan di wilayah Kabupaten Klaten mulai terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Agar tidak gagal panen, para petani mulai menggunakan diesel sebagai alat penyedot air guna mengairi tanaman di sawahnya.
Beberapa titik persawahan yang sudah memanfaatkan mesin diesel sebagai penyedot air, yakni wilayah Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Juwiring, dan Kecamatan Tulung.
Petani di Desa Geblegan, Kecamatan Kalikotes, Sujarwo mengaku, sawah yang ia garap sejak Mei 2018 lalu mulai mengalami kekeringan. Agar tanaman tetap subur Sujarwo dan teman temannya memanfaatkan diesel pompa air sebagai alat alternatif mengairi sawahnya.
“Ya, kalau tidak begini, nggak bisa panen. Ini sudah lama kekeringan. Petani di sini mau nggak mau harus memanfaatkan diesel sebagai penyedot air,” katanya kepada wartawan, Jumat (3/8/2018).
Mereka mengaku merasa lega dengan adanya bantuan mesin tanam dan pompa air.
“Kelompok tani di Kalikotes termasuk di Desa Geblegan ini mendapat bantuan mesin tanam dan mesin diesel untuk menyedot air. Bantuan itu melalui kelompok tani masing-masing desa,” kata Sujarwo.
Sementara itu, para kelompok tani di Kecamatan Kalikotes mendapat 69 unit alat pertanian berupa mesin tanam, disel air, serta mesin pembajak sawah dari Kementerian Pertanian melalui Anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani.
“Ini adalah bagian serap aspirasi terhadap rakyat. Ini sebagai acuan wakil rakyat,” kata Endang. (jaka)
(way)