Hard News

KAI Luncurkan Operasional KA Angkutan Limbah Pertama di Indonesia

Hard News

10 Agustus 2018 01:04 WIB

Ilustrasi kereta api (pixabay.com)

SURABAYA, solotrust.com – Kepedulian PT Kereta Api Indonesia (KAI) terhadap kelestarian lingkungan tak hanya diimplementasikan di lingkup internal perusahaan saja. Turut menjaga keberlanjutan lingkungan, perseroan tahun ini mulai mengoperasikan angkutan limbah.

Peresmian operasional perdana angkutan dilakukan Direktur Keselamatan dan Keamanan merangkap Direktur Komersial dan TI PT KAI Apriyono Wedi Chresnanto, didampingi Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Zulmafendi serta Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada Kamis (09/08/2018) di Stasiun Kalimas, Surabaya.



Adapun rangkaian kereta terdiri dari sepuluh gerbong datar (GD) dengan kapasitas 20 Teus atau setara 360 ton, diberangkatkan dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Nambo, Bogor dalam operasional perdana angkutan limbah. Selanjutnya angkutan ini akan dioperasikan reguler dua kali sepekan dengan jumlah rangkaian sepuluh Teus atau lima GD, setara 180 ton untuk setiap keberangkatan.

Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan, angkutan limbah dengan KA ini menjadi yang pertama di Indonesia. Diharapkan nantinya dapat lebih efektif dan efisien ketimbang pengangkutan dengan truk sebagaimana dilakukan selama ini. Selain mengurangi beban jalan raya, pengangkutan menggunakan kereta api juga akan mengurangi waktu tempuh dari dua hingga tiga hari perjalanan menjadi hanya 15 atau 16 jam saja.

“Pengangkutan limbah dengan KA juga menjadi salah satu bentuk dukungan dan kepedulian PT KAI terhadap kelestarian lingkungan. Sehingga limbah yang memerlukan penanganan khusus ini dapat segera dikelola secara profesional dan dampaknya tidak merusak lingkungan,” ujarnya dalam siaran pers.

Secara teknis, anak perusahaan PT KAI, yakni PT Kereta Api Logistik (KALOG) akan berperan sebagai pelaksana angkutan KA limbah yang akan mengangkut muatan kontainer limbah, termasuk kegiatan loading/unloading baik di stasiun muat maupun stasiun bongkar.

(and)