TANGERANG, solotrust.com - Penambahan trainset fasilitas kereta layang (skytrain) Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilakukan. Kini, fasilitas menghubungkan kereta bandara dengan terminal satu, dua dan tiga itu memiliki daya angkut hingga 352 penumpang.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan penambahan trainset sudah sesuai dengan target perusahaan, yakni meningkatkan daya angkut penumpang.
"Sesuai dengan target awal kami bahwa penambahan skytrain ini kami laksanakan pada pertengahan Agustus. Selanjutnya adalah pengoperasian full OCC (Operation Command Center) untuk mempercepat headway dari skytrain," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (28/08/2018).
Sistem pengoperasian skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini masih dioperasikan dengan kecepatan maksimal. Mampu ditempuh 30 km/jam dengan headway 15 menit dan hanya membutuhkan satu menit untuk menurunkan/menaikkan penumpang. Ke depan, skytrain akan dioperasikan dengan headway lima menit.
"Tentu kami terus melakukan pengkajian serta evaluasi untuk sistem ini. Keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Target kami di akhir 2018, headway skytrain akan menjadi lima menit," kata Muhammad Awaluddin.
Penambahan trainset pada skytrain ini juga berbarengan dengan perhelatan pesta olah raga terbesar Asia, Asian Games 2018. Tercatat total atlet dan ofisial hadir di Jakarta dan Palembang sebanyak 16 ribu orang, terdiri dari 45 negara. Kehadiran trainset tambahan ini juga membantu kelancaran mobilisasi para atlet dan ofisial melakukan proses transit pindah penerbangan menuju Palembang.
Skytrain sendiri merupakan moda transportasi tanpa awak menggunakan sistem guideway transit pertama di Indonesia. Saat ini telah beroperasi skytrain dengan dual track pada lintasan sepanjang 3 km. Ke depan, track skytrain rencananya diperpanjang ke terminal empat dan juga area komersial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
(and)
