SOLO, solotrust.com- Dinas Pariwisata Kota Solo berharap sub - sub sektor ekonomi kreatif dapat berkolaborasi agar dapat berkembang bersama.
Untuk itulah rutin digelar program Bincang - Bincang Ekonomi Kreatif tiap bulan sejak Oktober 2017. Tepatnya sejak Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif di Dinas Pariwisata Kota Solo dibentuk.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Solo, Nunuk Mari Hastuti menerangkan, memang dilaksanakan bincang - bincang hanya 1 sub sektor ekonomi kreatif saja tiap bulan.
Para pelaku ekonomi kreatif di Solo diharap bisa berkembang bersama. Sehingga dimungkinkan berkolaborasi dengan sub sektor lain dari total 16 sub sektor ekonomi kreatif.
"Tujuannya agar sesama pelaku sub sektor saling mengenal dan saling membantu. Mudah - mudahan tahun depan bisa mengkolaborasikan antar sub sektor satu dengan yang lain," ujarnya pada solotrust.com, Senin (27/8/2018).
Di bulan Agustus ini Bincang Bincang Ekonomi Kreatif menyasar sub sektor Penerbitan, TV dan Radio. Acara digelar di Monumen Pers pada Senin (27/8/2018), dihadiri berbagai pelaku untuk membahas tentang aktivitas mereka dan kendala - kendala di Solo ini.
Menurutnya, sub sektor penerbitan, TV, dan radio bisa berkolaborasi dengan sub sektor pertunjukan, yaitu dengan memblow-up acara - acara sehingga Solo bisa lebih bergaung dan membuat kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Yang diharapkan seperti itu antar pelaku ekonomi kreatif, tidak saling menenggelamkan atau menyepak," imbuhnya.
Meski begitu, diakui olehnya masih banyak tantangan salah satunya mengenai jumlah dan data para pelaku ekonomi kreatif masing - masing sub sektor di Kota Solo.
Tapi melalui berbagai upaya, salah satunya Bincang - Bincang Ekonomi Kreatif ini, pihaknya mengaku sudah lumayan mengetahui. Sehingga dapat merancang program kegiatan yang mengacu kepada pelaku ekonomi kreatif.
Misalnya fotografer bisa menampilkan hasil karya melalui event yang diliput oleh mereka. Saat ini pihaknya juga sedang ada pelatihan untuk fotografer dengan menyasar peserta pemula dan menengah, mulai dari jurnalis sampai pehobi. Walau diakui memang terbatas karena faktor anggaran.(Rum)
(wd)