SOLO, solotrust.com - Pengerjaan proyek flyover Manahan sudah mencapai angka 70 persen. Dalam waktu dekat pemasangan bentang tengah bakal dilakukan kontraktor PT. Yasa Patria Perkasa. Pemasangan bentang tengah itu harus menunggu izin dari PT. kereta Api Indonesia (KAI) guna pemberitahuan pengendalian kereta api saat pemasangan girder.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo kepada wartawan di sela peninjauan di lokasi proyek flyover dalam kegiatan Mider Praja, Jumat (31/8/2018). Wali Kota bersama rombongan didampingi pelaksana proyek memastikan progres pembangunan jalan layang yang menelan anggaran Rp 52 Miliyar itu.
"Kan targetnya paling lambat minggu kedua Oktober sudah selesai, meskipun izin dari PT. KAI belum turun, saya sampaikan pemasangan girder itu jauh hari sebelumnya sudah diberitahukan kepada pihak PT KAI dan sudah disetujui, saat DED (Detail Engineering Design) sudah disetujui, yang dimaksud izin di sini itu hanya pemberitahuan agar mengendalikan kereta api, kalau persetujuan konstruksi seperti itu sudah saling setuju. Intinya waktu dekat ini akan segera dilakukan pemasangan. Sehingga PT. KAI dapat mengontrol perjalanan kereta yang melintas selama grider tersebut dipasang,” beber Rudy.
Sementara itu, pelaksana proyek PT Yasa Patria Perkasa Ari Wahyudi menyampaikan sikap optimis, bahwa jalan layang dapat rampung sesuai target penyelesaian oktober 2018 mendatang dan dapat dilalui kendaraan.
“Secara umum, tidak ada hambatan. Kami optimis Oktober 2018 nanti flyover Manahan sudah bisa dilalui kendaraan. Untuk pembersihan dan finishing akan dilakukan secara bertahap dan sebelumnya uji coba akan kami lakukan terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan jalan layang," terang Ari. (adr)
(wd)