BOGOR, solotrust.com - Para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menggaet medali pada Asian Games XVIII Tahun 2018, baik emas, perak ataupun perunggu bakal diberikan kenaikan pangkat percepatan.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto berharap pemberian kenaikan pangkat percepatan bisa memacu prajurit lain turut berprestasi.
“Mereka kami berikan kenaikan pangkat percepatan, sehingga yang mendapatkan emas, perak dan perunggu beda dengan rekan-rekan lainnya yang tidak ikut kegiatan Asian Games,” ujarnya, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (07/09/2018).
Terkait jumlah prajurit TNI mendapat medali pada gelaran Asian Games 2018 lalu, Panglima menyebut ada delapan orang. Selain emas, di antara mereka ada yang meraih medali perak dan perunggu. Adapun cabang olahraga berhasil dimenangkan, di antaranya gulat, karate, dayung serta paralayang.
TNI menganut sistem kenaikan pangkat dua kali dalam setahun, yakni pada Oktober dan April. Praktis, prajurit peraih medali bakal diberikan kenaikan pangkat percepatan pada Oktober mendatang.
“Mungkin kalau menurut perhitungan, dia akan naik pangkat dua tahun lagi, tapi kami percepat besok Oktober dinaikkan pangkatnya. Bagi yang emas ya,” ungkapnya.
Sementara bagi peraih medali perak, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan kenaikan pangkat percepatan dilakukan pada April 2019. Sedangkan bagi prajurit mendapat medali perunggu, dinaikkan pada Oktober 2019.
“Itu yang dinamakan percepatan. Jadi Oktober, April dan Oktober 2019, kami bagi seperti itu, sehingga ada bedanya emas, perak dan perunggu,” pungkasnya, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.
(and)