SOLO, solotrust.com – Mantan kekasih Ariana Grande, Mac Miller ditemukan meninggal akibat overdosis, Jumat (07/09/2018). Ia diketahui sudah tak bernyawa sekitar tengah hari di kamar tidur rumahnya, kawasan San Fernando Valley.
Melansir TMZ, Sabtu (08/09/2018), pihak berwajib mendapat panggilan 911 dari rumah Mac. Saat itu dikabarkan mereka butuh pertolongan lantaran ada pasien terkena serangan jantung.
Miller diketahui telah lama berjuang melawan masalah penyalahgunaan zat terlarang. Kebergantungannya kembali kambuh usai putus dari penyanyi cantik Ariana Grande. Miller bahkan sempat mengalami kecelakaan mobil pada Mei lalu. Sang rapper dikenakan sanksi akibat mengemudi di bawah pengaruh zat terlarang.
Setelah penangkapan itu, Ariana mencuit di Twitter, "Tolong jagalah dirimu sendiri" dan ia mengaku sangat prihatin atas penyalahgunaan zat dilakukan mantan kekasihnya.
Pelantun ‘Bang Bang’ mengungkapkan, ia sudah sejak lama mencoba membantu Miller terlepas dari jeratan zat terlarang. Penyalahgunaan zat sejatinya telah menjadi kesepakatan dalam dua tahun hubungan mereka.
“Aku telah merawatnya dan berusaha mendukung ketenangannya, berdoa untuk keseimbangannya selama bertahun-tahun,” kata Ariana.
Miller sendiri memang mencoba terbebas dari pengaruh obat-obatan.
"Aku lebih suka menjadi rapper putih klise daripada orang terbius yang bahkan tidak bisa keluar dari rumahnya. Overdosis tidak keren. Kamu tidak akan turun dalam sejarah karena overdosis. Kamu hanya akan mati," ungkap Miller semasa hidup.
Sebelum kematiannya, pada Kamis malam Mac sempat memosting video dari lagu ‘So it Goes’. Lagu itu memuat lirik, "Nine lives, never die, f*** a heaven, I'm still gettin' high."
Mac seharusnya memulai tur musiknya bulan depan.
(and)