SOLO, solotrust.com- Seni pertunjukan rutin tahunan Solo International Performing Arts (SIPA) 2018 telah sampai penghujung acara pada Sabtu (8/9/2018). Pagelaran ke 10 yang digelar di Benteng Vastenberg ini mendapat apresiasi positif dari para stakeholder maupun masyarakat.
Penutupan SIPA 2018 ditandai dengan berkumandangnya lagu Indonesia Jaya. Bersamaan dengan munculnya kembang api jenis air mancur, kemilau confetti, dan didukung lighting yang keren.
Sebelumnya para perwakilan delegasi baik dari dalam maupun luar negeri menerima buket bunga dan sertifikat penghargaan dari Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri.
Ira mengatakan Dasawarsa SIPA ini mengusung tema "We Are The World - We Are The Nations" untuk menyampaikan pesan moral bahwa kita adalah satu bangsa satu dunia.
"Biarlah perbedaan bahasa, warna kulit, adat dan tradisi dan bangsa itu menjadi satu dalam kekuatan kebersamaan. Semuanya menyatu dalam semangat panggung SIPA 2018, We are The World - We are The Nations," ujarnya beberapa waktu lalu.
Animo SIPA masih terasa hingga acara usai, komunitas Temonholic Holobis pun memimpin gerakan flashmob para delegasi dengan lagu - lagu dangdut khas Indonesia. Salah satunya, lagu yang dibawakan pedangdut Via Vallen yang menjadi lagu tema Asian Games, Meraih Bintang.
Adapun para delegasi yang tampil di hari terakhir SIPA 2018 meliputi : Komunitas Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI Bandung, maskot SIPA 2018 Melati Suryodarmo, Boogie Papeda dan Komunitas Street Pass Papua, Capitol University Dance Troupe Filipina, Chinese Youth Goodwill Association Taiwan, LieneRoebana Dance Company Belanda, Diklat Tari Anjungan Jawa Timur TMII Jakarta, Smith dari Palu.
Sebelumnya, perhelatan akbar SIPA 2018 didahului serangkaian acara pendukung untuk mempublikasikan gelaran tersebut ke masyarakat. Antara lain pre event, SIPA Goes to Cafe, SIPA Goes to Campus, dan SIPA Mart. Juga dilengkapi bazaar untuk melengkapi kebutuhan masyarakat yang ingin melihat pertunjukan sambil menikmati kuliner. (Rum)
(wd)
