SOLO, solotrust.com - Pekan Olah Raga Warga Solo (Porwaso) rutin digelar setiap peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) 9 September. Event tahunan itu dimeriahkan dengan berbagai macam lomba tradisional di Lapangan Kottabarat, Minggu (9/9/2018)
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, olahraga tradisional dipilih tahun ini untuk memeriahkan Porwaso lantaran banyak masukan dari masyarakat yang ingin kembali menggalakan permainan tradisional.
"Kan sekarang ini permainan tradisional banyak ditinggalkan masyarakat, jadi kita angkat olahraga tradisional ini dimainkan dulu, supaya muncul kembali. Biasanya Porwaso ada sepak bola, bola voli, bulutangkis catur, tenis meja dan sebagainya, nanti ke depan event-event serupa akan lebih banyak yang dipertandingkan, nanti juga ada Pekan Olah Raga Aparatur Sipil Negara (PorASN)," ujar Rudy disela acara Porwaso.
Bagi Rudy, permainan-permainan tradisional dapat melatih rasa kegotongroyongan, kesatuan langkah dan gerak, kekompakan serta kebersamaan dalam sebuah kelompok.
"Ini melatih rasa gotong royong, kekompakan, seperti tarik tambang kan harus kompak, bakiak kan juga harus menyatukan langkah, jadi langkah supaya sama. Senam itu kan juga menggambarkan kebersamaan," bebernya.
Rudy berharap permain tradisional khas Kota Solo terus dilestarikan keberadaanya serta keunikannya untuk terus dijaga.
"Permainan-permainan ini kan tradisi dan unik, ibu-ibu banyak yang senang bermain, ini olahraga ciri khas kota solo, ada gobak sodor, tarik tambang, bakiak, betengan, benthik, dan lainnya," terangnya.
Seperti diberitakan, Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 tahun 2018 dirayakan secara meriah oleh ribuan warga Solo dalam berbagai macam bentuk kegiatan meliputi Upacara, Pekan Olahraga Warga Solo (Powarso) dan Kirab Atlet Asian Games 2018 asal Provinsi Jawa Tengah. (adr)
(wd)