Hard News

Sakralnya Kirab Kebo Bule dan Pusaka Malam 1 Sura

Jateng & DIY

12 September 2018 01:18 WIB

Kerbau keturunan Kyai Slamet menjadi cucuk lampah kirab Malam 1 Sura. (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com - Tujuh Kerbau Keraton Kasunanan Surakarta keturunan Kyai Slamet menjadi cucuk lampah kirab Malam 1 Sura atau malam pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah di Kota Solo, Selasa (11/9/2018) malam.

Sebelum kirab berjalan, pukul 22.50 WIB dilakukan sejumlah prosesi yang dilakukan setelah ketujuh kerbau sampai di depan Kori Kamandungan, seperti ruwatan atau tolak bala, dengan memandikan kerbau dengan air kembang dan memberi sesajian berupa kopi, nasi kuning, singkong, pisang, apem, dan makanan tradisional lainnya.



Pantauan solotrust.com, tepat pukul 23.50 WIB, di depan Kori Kamandungan, iring-iringan Kerbau keramat Keraton yang dikenal dengan Kerbau bule lantaran warnanya yang putih ini mulai berjalan memimpin kirab pusaka-pusaka dalem milik Keraton Surakarta dan laku sejumlah keluarga, kerabat serta para abdi dalem keraton hingga masyarakat.

Dalam kirab tersebut, tampak pula sejumlah pejabat, seperti Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan artis Bertrand Antoline. Mereka bersama para pelaku kirab lainnya mengenakan busana Jawa beskap dan jarik tanpa menggunakan alas kaki.

Dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kirab berjalan menuju Supit Urang kemudian menuju Koridor Jendral Sudirman, sampai di persimpangan Bank Indonesia belok ke timur di Jalan Mayor Kusmanto.

Selanjutnya, iring-iringan melintasi Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi dan terakhir kembali ke Keraton Kasunanan Surakarta.

Uniknya, saat iring-iringan berjalan di setiap rute, suasana ribuan warga yang memadati pinggiran jalan dari yang sebelumnya riuh seketika hening, seakan begitu memaknai dan menghormati setiap laku iring-iringan kirab yang kental dengan nuansa kesakralan ditambah bau-bau dupa dan nyala obor.

"Pelaksanaan Kirab Malam 1 Sura berdasarkan perhitungan kalender Jawa Sinuhun Sultan Agung gabungan kalender Hijriyah dan Tahun Saka. Di mana 1 Suro tahun ini jatuh pada tanggal 11 September atau hari Selasa Wage," terang Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat K.G.P.H. Dipokusumo atau akrab disapa Gusti Dipo.


Sementara itu usai rombongan kirab berangkat, suasana di depan Kori Kamandungan pun seketika riuh untuk memperebutkan janur-janur yang terpasang di area Kori Kamandungan. Diyakini janur-janur ini membawa berkah bagi mereka yang menyimpannya.

"Tadi saya ambil janur yang terpasang di sini (Kori Kamandungan), harapannya dapat berkah dan keselamatan," kata Sartini (60) warga Purwodadi. (adr)

(wd)