Hard News

Alternatif Jalan Selama Penataan Koridor Jensud

Jateng & DIY

12 September 2018 22:07 WIB

Proyek penataan Koridor Jensud saat mulai digarap Senin (10/9/2018) lalu.

SOLO, solotrust.com - Pengerjaan proyek penataan Jalan Jendral Sudirman bakal memakan waktu beberapa bulan ke depan, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di lajur jalan sekitar proyek, pengguna jalan diimbau mencari alternatif jalan lainnya.

"Karena ditutup di bagian tengah kan jalannya menyempit, lebarnya jadi hanya 4 meter, sehingga potensi penumpukan pasti ada, untuk mengurainya, pengguna jalan diimbau mencari jalur alternatif," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Hari Prihato kepada solotrust.com Rabu (12/9/2018)



Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta Mudo Prayitno mengatakan, sejumlah jalan alternatif yang disarankan misal pengguna jalan dari arah selatan ke utara bisa lewat Bank Indonesia ke barat di Kampung Baru, Jalan Ronggowarsito terus ke utara kemudian lewat Jalan Sugiyopranoto, ke Jalan Saharjo, lalu Jalan Arifin kemudian Sutan Syahrir sudah masuk Warung Pelem.

"Sehingga konsentrasi kepadatan  di depan Balai Kota bisa dipecah agar pengguna jalan terhindar dari kemacetan," ujar dia.

Mudo menambahkan, pengguna jalan dari arah Warung Pelem hendak menuju Pasar Klewer, diimbau untuk ke timur menuju Balong kemudian ke arah Jalan Kapten Mulyadi berlanjut ke Pasar Klewer.

"Sedangkan bagi pengendara dari arah barat menuju kawasan timur, Jurug misalnya, alternatifnya bisa lewat Alun-Alun Utara, ke arah simpang ABC, dan lanjut ke Jalan Kapten Mulyadi," terang dia.

Adapun rencananya penataan kawasan Jensud berlangsung dalam tiga tahap, di mana tahap pertama ini menyasar penggal Jalan Jenderal Sudirman mulai depan Tugu Pemandengan hingga persimpangan Bank Indonesia (BI) sepanjang 100 meter.

Untuk diketahui, Koridor Jenderal Sudirman tengah ditata dengan mengubah aspal jalan dengan batu andesit, sehingga lebih representatif dengan konsep penataan Kota Lama di kawasan tersebut, dengan anggaran senilai Rp 4 Miliar. Pantauan di lapangan, pengerukan aspal kini tengah berlangsung di area Tugu Pemandengan, kawasan depan Balai Kota Surakarta. (adr)

(wd)