SOLO, solotrust.com - Bakat lari Erens Sabandar (32), atlet penyandang disabilitas sudah tertanam sejak lahir. Terbukti sejak kecil ia merupakan seorang anak yang aktif dan gemar berolahraga lari.
Suatu ketika, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), Erens mendapat kejadian nahas. Ia mengalami kecelakaan di jalan raya yang menyebabkan tangan kanannya terpaksa diamputasi.
"Ini kejadian saya dapat waktu SMA, saya mengalami kecelakaan, dan akhirnya tangan saya hingga siku ini harus diamputasi," ujar Erens kepada solotrust.com saat beraktivitas di Solo Car Free Day, Minggu (16/9/2018).
Namun, hal itu tidak membuat Erens pasrah begitu saja menerima nasib. Justru peristiwa itu membuka pintu rejeki melalui semangatnya untuk bangkit.
Erens kemudian mengikuti Pelatnas atletik di Kota Solo sejak tahun 90-an. Di Solo bakatnya semakin diasah, kemampuannya terus meningkat dan ia pun berhasil menggondol puluhan medali dari berbagai ajang olahraga skala nasional maupun internasional.
Sebut saja pada ajang ASEAN Para Games IX/2017, ia bersama tim lari 4x400 meter putra T42-47 Wagiyo, Mega Amir Sidik, dan Marthin Losu, berhasil menyabet emas ke-40 Indonesia. Indonesia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 menit 43,15 detik, menaklukkan Kamboja yang meraih perak dan Thailand. Dan banyak lagi medali pada event olahraga penyandang disabilitas yang berhasil ia koleksi.
Bonus demi bonus pun terus mengalir ke tabungan melalui kucuran keringatnya. Erens mengaku merasakan bonus menjadi atlet saat memperoleh medali demi medali. Ia senang, bonus yang ia terima terus meningkat.
"Apalagi tahun 2013 lalu bonus yang diberikan setara dengan atlet pada umumnya sejak era Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) dijabat Roy Suryo masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dan meningkat saat ini, bidang olahraga dipimpin Menpora Imam Nahrawi, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saya sangat berterima kasih, dan saya berjanji mengharumkan nama bangsa ini," kata Erens.
Bagi Erens, selain anak dan istri yang berada di Maluku mendoakan dia dari jauh, adanya bonus dari pemerintah menjadi pelecut semangat untuk memberikan kekuatan terbaiknya.
"Pemerintah begitu mengapresiasi, karenanya atlet tidak sia-siakan, atlet juga harus memberikan yang terbaik," tukasnya.
Sementara disinggung terkait persiapan untuk berlaga pada ajang Asian Para Games yang berlangsung pada 6-13 Oktober mendatang, dirinya mengaku siap dengan latihan maksimal.
"Kalau untuk persiapan sih sudah maksimal untuk APG," kata Erens. (adr)
(way)