SOLO, solotrust.com – Badai sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menerpa kubu Persis Solo membuat psikis para pemain terganggu. Hal itu dikatakan Pelatih Persis Freddy Mulli, usai memimpin latihan tim, Rabu (18/9/2017). Freddy pun mengaku tak mengerti mengapa sanksi itu datang begitu banyak kepada skuatnya.
“Nah itu yang sangat tidak mengerti saya, tetapi itu menggganggu psikis,” terang Freddy.
Baca juga : Jelang Babak 8 Besar, Persis Diterpa Badai Sanksi
Freddy menambahkan, pihaknya berusaha untuk menjaga mental bertanding para pemain. Terlebih saat ini dirinya tengah fokus mempersiapkan babak delapan besar.
“Nah ini kita menjaga, menjaga dalam arti kata mental bertanding itu. Jangan walaupun temannya di anu (sanksi) kita tetap, yang penting tidak kurang dari 11 pemain,” tuturnya.
Bahkan dirinya menegaskan bahwa sanksi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dirinya tak ingin skuatnya secara psiwar ditekan terus-menerus hingga berpengaruh terhadap mental bertanding.
“Tapi itu kita harus lawan, tidak boleh secara psiwar itu seakan-akan kita ditekan terus. Harus kita lawan, jangan menjatuhkan mental,” tegasnya.
Pelatih yang barus saja ditunjuk menggantikan posisi Widyantoro itu pun berharap, manajemen bisa sesegera mungkin mengambil langkah banding terhadap sanksi yang diterima Persis.
“Apakah ini benar, ya di sana nanti kita harus banding,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI memberikan sanksi larangan bertanding satu kali dan denda Rp10 juta kepada empat pemainnya yaitu Hendri Aprilianto, Agung Supriyanto, Irkham Zahrul, dan M Wahyu. Selain itu, Komdis juga menjatuhi denda sebesar Rp33.750.000 kepada suporter Persis. Dalam salinan surat yang diterima kubu Persis, Komdis tidak memperbolehkan adanya pengajuan banding terhadap sanksi tersebut.
(way)
(Redaksi Solotrust)