SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyebut pengalihan sumber anggaran revitalisasi Pasar Klewer sisi timur menjadi lebih efektif dibiayai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penerangan Rakyat (KemenPUPR).
"Anggaran dari Kementerian Perdagangan kemarin rencananya dibagi dalam dua tahap yakni 2018 dan 2019. Namun, jika didanai oleh KemenPUPR, revitalisasi bakal berlangsung dalam satu tahap, sehingga pengalihan sumber anggaran itu lebih menjamin pelaksanaan revitalisasi," tegasnya kepada wartawan, belum lama ini.
Kata pria yang akrab disapa Rudy ini, lelang pembangunan rencananya bakal diselenggarakan November 2018 mendatang. Ditargetkan pada Januari atau Februari 2019 pembangunan sudah dimulai.
"Jadi nanti Bulan September atau Oktober bisa rampung pas habisnya masa pinjam Alun-alun Lor Keraton Surakarta yang saat ini digunakan untuk pasar darurat pedagang Pasar Klewer,” ujar dia.
Menurut Rudy, tidak ada perubahan pada besaran anggaran revitalisasi, yakni Rp57 miliar. Untuk diketahui, sebelumnya Pemkot menargetkan lelang proyek tersebut bisa dimulai akhir Agustus 2018 kemarin, namun hingga sebulan kemudian lelang belum bisa digelar lantaran Pemkot belum menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan (TP) dari Kemendag yang menjadi salah satu dasar penyelenggaraan lelang.
“Sebenarnya lelang sudah disiapkan, tinggal menunggu DIPA. Tapi dengan adanya perubahan ini, maka penyelenggaraan lelang belum bisa kami pastikan," ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo menambahkan, ke depan proses revitalisasi Pasar Klewer sisi timur akan berjalan sesuai arahan KemenPUPR.
"Yang jelas karena pertimbangan waktu, TP sudah dihentikan dan Kemendag sudah meminta KemenPUPR untuk merealisasikan revitalisasi Pasar Klewer,” tutur dia. (adr)
(way)