SOLO, solotrust.com - Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS) mengidentifikasi lebih dari 50 persen wilayah Pulau Lombok rentan terjadi banjir bandang.
Seperti diungkapkan Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPPTPDAS), Endang Savitri menyebut, lebih dari 50 persen wilayah di Pulau Lombok diidentifikasi rentan banjir bandang, seperti daerah Lombok Barat sebesar 26,1 persen dan Lombok Timur 20 persen.
"Sedangkan, daerah sangat rentan berada di Lombok Utara sebesar 13 persen dan di Lombok Tengah sebesar 9,6 persen dari seluruh Pulau Lombok. Kemudian, wilayah tidak rentan hanya sebesar 2,4 persen di Lombok Barat dan Tengah," papar dia dalam jumpa pers di Kantor BPPTPDAS, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (27/9/2018).
Untuk itu, Endang mengimbau agar seluruh pihak mewaspadai daerah aliran sungai (DAS) di titik-titik rawan banjir bandang. Terutama ketika hulu mengalami hujan lebat namun debit sungai tidak bertambah.
"BPBD juga sebaiknya memantau melalui Google Earth secara periodik," ujarnya
Ia menekankan, jika bendung alami sudah terdeteksi, maka segera dibuat lubang-lubang agar air di bendung alami itu bisa mengalir. Jika debit air sudah berkurang, maka bendung alami baru boleh dibuka atau dihancurkan. (adr)
(wd)