JAKARTA - Gempa bumi mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). Gempa Donggala dan Palu tersebut menimbulkan puluhan gempa susulan.
Tak ada yang berharap gempa terjadi di kawasan kita tinggal. Apalagi jika kita tinggal di sebuah apartemen yang memiliki belasan atau puluhan lantai. Apa yang harus dilakukan?
Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan jika kita tinggal di apartemen saat gempa terjadi.
1. Tetap tinggal di dalam Apartemen
Meskipun menakutkan, cobalah untuk tetap berada di dalam apartemen Anda selama gempa terjadi. Apartemen modern dirancang untuk tahan gempa, dan kemungkinan mereka runtuh sangat kecil.
Gempa yang melanda Jepang pada tahun 2011 adalah gempa berkekuatan 9.1, dan yang terkuat tercatat dalam sejarah negara tersebut. Dari 13.135 korban yang diketahui, lebih dari 90 persen dari mereka adalah akibat tenggelam dari tsunami, dan sekitar 4 persen disebabkan oleh cedera karena hancur.
Berusahalah berlindung di bawah sesuatu yang kokoh. Beberapa penelitian menyebutkan, tempat paling aman berada di bawah sesuatu yang kokoh, karena ini bisa melindungi Anda dari puing atau benda yang jatuh. Bagian eksterior apartemen, seperti dinding dan atap, bisa runtuh ke Anda jika Anda berlari keluar selama gempa.
2. Tinggal di kamar tidur jika Anda sudah ada di sana
Jika Anda terbangun oleh gempa di tengah malam, tinggallah di tempat tidur Anda selama tidak berada dalam bahaya furnitur tinggi (seperti rak buku) yang mungkin jatuh menimpa Anda. Gunakan bantal untuk melindungi wajah dan leher hingga getaran berhenti. Jika ada jendela atau kaca apa pun di dekatnya, tutupi tubuh Anda dengan selimut untuk membantu membuatnya tetap aman.
Berikutnya adalah tempat-tempat yang harus dihindari di Apartemen saat gempa terjadi
1. Dekat jendela dan furniture tinggi
Jendela dan bentuk kaca lainnya sangat mungkin hancur saat terjadi gempa bumi. Prioritas pertama Anda harus pergi dari jendela di apartemen secepat mungkin. Jika Anda berlindung di bawah furnitur yang berada di dekat jendela, cobalah untuk menghindarinya.
Pastikan untuk menjaga mata Anda tertutup saat berlindung, untuk mencegah pecahan kaca masuk. Setelah gempa berakhir, berhati-hatilah untuk tidak menginjak pecahan kaca yang mungkin ada di lantai.
Sebagai tindakan pencegahan, Anda harus mempertimbangkan menata ulang setiap ruangan yang mungkin memiliki beberapa perabot tinggi di dalamnya sehingga anda dapat menciptakan ruang yang lebih aman.
2. Dapur
Tempat lain yang harus diwaspadai adalah dapur. Dapur adalah salah satu tempat paling berbahaya, karena piring, panci, dan wajan bisa jatuh dari rak dan lemari. Jika Anda berada di dapur ketika gempa bumi dimulai, duduklah di bawah meja dapur Anda. Jika Anda tidak memiliki meja, cobalah merangkak keluar dari dapur secepat mungkin.
Juga, menjauh dari kompor jika Anda sedang memasak. Apa pun yang ada di atas kompor bisa jatuh dan membakar Anda. Jangan panik jika makanan panas mulai tumpah di lantai. Teruslah menjelajah ke lokasi yang lebih aman di mana ia tidak dapat menjangkau Anda.
3. Pintu
Banyak orang percaya bahwa pintu adalah tempat yang aman untuk berdiri selama gempa bumi, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Pintu bisa berayun dan melukai Anda jika Anda dekat dan dibiarkan terbuka. Banyak kusen pintu dibangun dari kayu, dan ini cenderung menjadi macet karena kerusakan akibat goncangan.
4. Kamar Mandi
Kamar mandi dan lemari menimbulkan risiko menjebak Anda jika kusen pintu rusak, dan tidak ada jalan keluar lain. Jika Anda terjebak, cobalah membantu penyelamat menemukan Anda dengan membenturkan dinding atau pipa. Gunakan peluit jika Anda memilikinya, berteriak adalah pilihan terakhir. #teras.id
(wd)