Serba serbi

Astronot yang Pergi ke Mars Berisiko Terkena Tumor Perut

Teknologi

04 Oktober 2018 07:15 WIB

Ilustrasi astronot (shutterstock)

SOLO, solotrust.com – Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa astronot yang pergi ke Mars berisiko terkena tumor perut. Penyakit itu didapat karena astronot terkena radiasi selama perjalanan panjang saat ke Mars.

Para peneliti dari Georgetown University menunjukkan bahwa astronot yang terkena radiasi selama perjalanan panjang di luar angkasa bisa sangat merusak sistem gastrointestinal (GI). Peneliti mencontohkan, astronot yang bepergian ke Mars bisa menghadapi masalah perut yang parah, termasuk tumor.



“Dengan teknologi perisai saat ini, sulit untuk melindungi astronot dari efek buruk radiasi ion berat,” kata Dr Kamal Datta, peneliti yang memimpin penelitian, melansir Mirror, Rabu (3/10/2018).

“Meskipun mungkin ada cara untuk menggunakan obat-obatan untuk mengatasi efek ini, belum ada obat seperti itu yang dikembangkan,” sambungnya.

Peneliti sempat membuat studi dengan memaparkan tikus ke berbagai tingkat radiasi. Beberapa tikus sengaja diterpa ion berat seperti yang dialami di ruang angkasa, sementara beberapa tikus lainnya terkena sinar gamma.

Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang terkena ion berat, sel ususnya rusak dan tidak mampu menyerap nutrisi.

“Kekhawatiran yang sebenarnya adalah cedera abadi dari perjalanan panjang, seperti Mars atau misi luar angkasa lainnya yang akan jauh lebih lama,” paparnya.

“Kami telah mendokumentasikan efek radiasi angkasa dalam pada beberapa organ vital, tetapi kami percaya bahwa respons kerusakan serupa dapat terjadi pada banyak organ. Penting untuk memahami efek ini terlebih dahulu sehingga kami dapat melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi penjelajah luar angkasa masa depan kami,” tuturnya.

(way)