SOLO, solotrust.com – Keberagaman adat budaya dalam satu wilayah adalah cermin dari bentuk Bhineka Tunggal Ika yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi penurus,untuk menumbuhkan jiwa nasionalis dan saling hidup rukun berdampingan. Untuk itu kelurahan Jayengan,Serengan,Solo menggelar Kirab Budaya Jarwana, Minggu (22/10/ 2017).
“Acara ini diselenggarakan dan direncanakan menjadi agenda tahunan, untuk mengingatkan generasi muda untuk menjaga kerukunan yang sudah terjalin sejak jaman nenek moyang dulu dengan istilah Banjar-Jawa-Cina (Jarwana) yang merupakan etnis mayoritas penduduk Jayengan." Ujar Ketua panitia kirab budaya Kresno Jatmiko.
Kirab Budaya dengan rute menggelilingi wilayah yang terkenal dengan sebutan Kampung permata ini menampilkan bentuk keberagaman etnis, dengan peserta mengenakan pakaian adat budaya Banjar, Jawa dan Cina. Dengan melibatkan potensi daerah yang terdiri dari sebelas kampung dan finish di lapangan Kartopuran. Kirab budaya ini ditutup dengan makan bersama Bubur Samin yang merupakan masakan khas Banjar.
Kirab Budaya Jarwana ini merupakan rangkaian puncak acara yang sudah berjalan sejak 8 Oktober 2017 lalu. Rangkaian kegiatan tersebut antara lain, kerja bakti, aneka perlombaan sebagai bentuk nguri-uri budaya, seperti nulis Jawa, nembang macapat, dan geguritan. Bazar di sepanjang Jalan Sorogeni-Kartopuran, donor darah, saresehan forum anak, dan juga pentas seni, serta aksi peduli lingkungan sosialisasi bank sampah.
"Kami sangat senang dengan adanya acara ini dan semoga dapat menjadi kalender tahunan yang akan berlangsung di Jayengan ini." kata Syaifudin, salah satu warga Jayengan yang tengah menikmati keramaian bazar.
(iwan-Wd)
(Redaksi Solotrust)