SOLO, solotrust.com- Karate harus bisa berkontribusi kepada masyarakat Jawa Tengah dan mampu berbicara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke- 20 tahun 2020 di Papua dengan prestasi yang membanggakan.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto pada upacara pembukaan Kejuaraan Karate Porprov ke -15 Jawa Tengah di Surakarta, Minggu (21/10/2018).
Diterangkan Pangdam, bahwa apa yang telah dilakukan Pengprov Forki Jateng sudah cukup banyak, yang dilakukan pengurus-pengurus daerah di Kab/Kota dalam meningkatkan prestasi atletnya juga sudah sangat luar biasa, walapun sampai saat ini belum menghasilkan prestasi yang membanggakan khususnya pada PON.
Melalui Porprov ke 15 ini, diharapkan setiap kegiatan pertandingan harus benar-benar dapat meningkatkan kualitas dari masing-masing atlet di setiap nomor pertandingan.
“Kalau hanya sekedar menang, pasti ada pemenangnya dan pasti akan ada yang mewakili pada PON yang akan datang. Tetapi setiap pertandingan yang dilakukan betul-betul menunjukkan peningkatan kualitas yang signifikan sehingga mampu berbicara di tingkat nasional/internasional,” tandasnya.
“Porprov bukan hanya untuk mencari atau meyeleksi siapa yang layak untuk mewakili Jateng pada PON yang akan datang khsusnya di cabang karate,” tegas Mayjen TNI Wuryanto.
Sebagai tolok ukur adalah hasil pada PON 19 di Jabar yang lalu, sehingga target yang akan datang pasti, minimal dapat mempersembahkan medali emas untuk KONI Jateng dan masyarakat Jateng. Hal ini penting dan harus disadari oleh semuanya pihak, mulai pengurus Forki, Perguruan dan para atlet untuk peningkatan kualitas agar mampu berbicara di tingkat nasional khususnya pada PON.
“Sekali lagi khususnya di PON. Walaupun secara perorangan atlet Forki Jateng sudah layak untuk menduduki peringkat atas. Semoga ini bisa ditunjukkan pada PON ke-20 tahun 2010 di Papua.” pinta Jenderal asli Purwokerto ini.
(wd)