Hard News

Densus 88 Kembali Amankan Terduga Teroris

Jateng & DIY

25 Oktober 2017 09:06 WIB

Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. (dok/manteb.com)

SUKOHARJO, solotrust.com - Densus Anti Teror 88 Mabes Polri menciduk terduga teroris Hasbi alias Hisbullah di Jembatan Mojo, Semanggi, Surakarta, Selasa (24/10/2017) pukul 10.00 WIB. Setelah penangkapan ini, dilanjutkan penggeledahan di Ruko Safira Regency Jalan Dukuh Pabrik RT 1 RW 1 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo tempat tinggal terduga pukul 12.30 WIB.

Penjual Ayam Goreng disamping lokasi penggeledahan Totok mengatakan, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri datang ke lokasi pukul 12.30 WIB. Mereka menggunakan masker. Tanpa banyak berkata – kata mereka langsung memasang police line. Saat penggeledahan terlihat Kades Wirun dan perangkatnya.



Setelah itu Densus beserta tim dari Polres Sukoharjo masuk ke dalam rumah terduga teroris tersebut. ”Setelah itu saya tidak berani mendekat, namun ketika salah satu polisi saya tanya katanya memang ada penggeledahan terduga teroris,” kata Totok.

Dia mengatakan, penggeledahan di dalam rumah Hasbi terduga teroris tersebut dilakukan selama satu jam. Barang bukti yang dia lihat ada beberapa buku, namun dia tidak mengetahui buku apa yang dibawa tersebut. Sebab, totok melihatnya dengan samar – samar. Dia juga tidak berani menyelidik.

Totok menjelaskan, sosok Hasbi selama ini jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Ruko yang ditinggali juga bukan untuk berjualan. Namun, hanya untuk rumah tinggal. Selain itu, terduga teroris ini juga jarang berada di rumah.

”Saya aja jarang ngobrol dengan dia, saya sehari – hari tidur di warung,” papar dia.

Informasi yang dihimpun, penggeledahan tersebut diikuti oleh Ketua RT Dukuh Pabrik RT 1 RW 1 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban Sadikin, Kades Wirun Erry Suseno Wibowo dan Kapolsek Mojolaban AKP Priyono. Sementara itu, barang bukti yang diamankan yakni Bendera ISIS, bendera riwa raya, samurai, busur panah, anak panah, pisau lipat, foto kopi akta atas nama Hisbullah, 3 buah plat Nopol B 6505 KQI, AD 2153 VH, AD 4316 ALF.

Selain itu, ada 8 buah buku jihad, 1 tablet HP, kamera dinepix, 8 Flasdisk, 2 hp smartfren, 1 hp merk uno, 1 laktop merk lenovo, 5 keping VCD, 1 hp merk BB, 1 hard disk, 1 iphone 4, 3 sim card dan 2 mmc.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, pihaknya mengaku hanya dimintai koordinasi oleh Densus 88 untuk membeck up pasukan. Pihaknya menyediakan satu pleton pasukan beserta Kapolsek dan perangkat desa setempat untuk menyaksikan. Sementara itu, terkait kasus apa penangkapan itu pihaknya tidak mengetahuinya. ”Saya tidak tahu penangkapannya terkait apa,” akunya.

Sementara itu, terkait barang bukti dia mengatakan ada mengamankan 2 bendera. Namun, Kapolres tidak mau menyebut bendera ISIS lantaran menurut dia hanya Densus yang tahu. Yang jelas bendera tersebut berwarna putih dan hitam dengan tulisan arab. Selain itu, ada baju bertuliskan identitas dan kartu tanda identitas. Dia membenarkan nama terduga teroris tersebut adalah Hasbi.

 

(arif-Wd) 

(Redaksi Solotrust)