SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Rektor UNS Ravik Karsidi menerangkan, isi dalam perjanjian kerja sama memuat tentang pemajuan HAM melalui Tridharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, MA dan Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi di ruang Sidang 1 Gedung Pusat dr Prakosa UNS, Kamis (1/11/2018).

“Tujuan kerja sama ini untuk mewujudkan penguatan, pelaksanaan, perlindungan dan penghormatan HAM serta memperkuat sinergisitas hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” terang Ravik kepada wartawan.

Menurut Ravik, selama ini UNS telah memiliki komitmen dalam menegakkan HAM. Seperti dengan menghadirkan Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan HAM (P3KHAM). Tak hanya itu, UNS juga mengakomodir hak civitas akademika yang mengalami disabilitas.

“Kami memiliki 25 mahasiswa yang difabel, dan UNS berusaha untuk memenuhi hak-hak mereka, misalnya dengan membuat fasilitas gedung perkuliahan yang ramah difabel. Dan UNS juga memiliki Pusat Studi Difabilitas (PSD),” jelas Ravik.

Lanjutnay, seluruh civitas akademika di UNS juga bisa menjalankan hak asasinya dalam beragama dan menjalankan ibadah.

“UNS merupakan kampus kawasan pengamalan Pancasila yang memiliki lima tempat ibadah, bahkan dalam waktu dekat juga akan dibangun klenteng meski yang beragama Khonghucu hanya enam orang namun ini sudah menjadi hak mereka yaitu bisa beribadah di dalam kampus,” imbuh Ravik.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi ini merupakan program yang sangat strategis. “Kami harap kerja sama antara Komnas HAM dengan UNS ini bisa saling memberikan manfaat kepada kedua belah pihak,” katanya. (adr)

(way)