Hard News

Seribuan Relawan Jokowi "Geruduk" Solo Sabtu Besok. Ada Dialog dan Bedah Buku Keislaman Jokowi

Jateng & DIY

23 November 2018 11:13 WIB

Josmart Solo saat menggelar jumpa pers di sebuah rumah makan kawasan Manahan, Kamis (22/11/2018).

SOLO, solotrust.com - Seribuan relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dari wilayah Solo dan sekitarnya bakal mengikuti dialog nasional dan bedah buku Keislaman Jokowi di Graha Wisata Museum Radyapustaka, pada Sabtu (24/11/2018) pukul 11.00 WIB.

Dalam dialog itu menghadirkan penceramah yang merupakan tokoh-tokoh nasional Kepala Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Diningaih, Anggota Wantimpres yang juga mantan ajudan Ir. Soekarno Sidarto Danusubroto Intelektual Muda Nahdlatul Ulama Zuhairi Misrawi.



Selain itu, dihadirkan pula testimoni dari orang-orang yang berkenaan dengan pengalaman pribadi capres petahana Joko Widodo. Semisal guru ngaji Jokowi Gus Karim dan teman masa kecil Jokowi bakal dihadirkan untuk membeberkan tentang mantan Wali Kota Surakarta dan juga pernah menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Koordinator Jokowi Smart, Harry Prasetyo, perlu untuk membedah tentang Jokowi untuk menyikapi berbagai isu dan situasi yang belakangan terjadi, bahwasannya banyak beredar kabar di masyarakat yang tidak sesuai dengan kehidupan Jokowi.

Oleh sebab itu, dalam momentum itu sekaligus bakal dilaunching dan membedah buku berjudul Keislaman Jokowi karya Dr Sri Yunanto, seorang Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM)

"Seperti kita saksikan, Jokowi kerap diterpa isu ini itu, melalui kegiatan ini kami ingin meluruskan, membenarkan dan membedah siapa sebenarnya Jokowi, serta menanggapi isu-isu yang kerap dilontarkan selama masa pemerintahan Jokowi," kata Koordinator Jokowi Smart (JoSmart) dalam sesi jumpa pers di sebuah rumah makan di kawasan Manahan, Solo, pada Kamis (22/11/2018)

"Isu-isu yang dimaksud ialah terkait kinerja perekonomian, kemudian dengan masalah sosok pak Jokowi yang kaitannya dengan islam dan lainnya, padahal Jokowi kan termasuk salah satu orang islam berpengaruh di dunia," imbuh Harry

Meskipun begitu, dia menekankan Josmart (Jokowi Smart) tidak berupaya mendiskreditkan antar pasangan calon presiden dan wapres, melainkan menurut dia sebagai warga Solo layak dan pantas mendukung presiden asal Solo.

"Kami sebagai warga Solo, melihat presiden kami yang notabene asal Solo diterpa isu tidak sedap dan menurut kamu tidak sesuai, ya kami hanya ingin membenarkan," ucap dia.

Sementara itu, Humas Josmart Sigit Rusdarmawan berharap kegiatan pembekalan nasional bagaimana membedah dan menelaah perspektif kepemimpinan Jokowi menghadapi tantangan masa depan itu dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, tentang bagaimana kinerja dan sosok Jokowi lebih mendalam.

"Kita harap tidak ada lagi orang-orang yang memojokkan bangsanya sendiri, melainkan mencintai dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," sambung Sigit.

Adapun seribuan orang yang bakal menghadiri acara tersebut terdiri dari sebanyak 36 organisasi pendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin, selain itu elemen masyarakat lainnya seperti santri, mahasiswa, himpunan pengusaha, dan elemen lainnya bakal menyemarakkan perhelatan itu. (adr)

(wd)