SOLO, solotrust.com - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, sejumlah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Solo mendeklarasikan "Pemilu Damai" di Ponpes Ta'mirul Islam Tegalsari dan Ponpes AL Muayyad, Selasa (27/11/2018).
Deklarasi yang dilakukan di Ponpes Ta'mirul Islam dibacakan pimpinan pondok Muhammad Halim yang diikuti oleh santriwati. Sedangkan di Ponpes AL Muayyad, deklarasi dipimpin oleh pimpinan pondok Faisol Rozaq dan didampingi kepala sekolah SMA, pengasuh, dan para santri.
Dalam deklarasi tersebut berisi tiga pernyataan sikap. Pertama, siap berperan aktif menjaga Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kedua, siap mendukung demokrasi berkualitas, tanpa hoaks, fitnah, ujaran kebencian serta mengedepankan kejujuran, kebenaran, dan menolak upaya yang dapat mengakibatkan perpecahan di masyarakat yang dapat mencederai Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, pimpinan kedua Ponpes mengimbau segenap komponen bangsa Indonesia untuk saling bekerja sama dan bertanggung jawab moral, dalam menjaga dan menjamin rasa aman, tentram dan damai dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Muhammad Halim mengaku prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Di mana menurutnya, isu politisasi agama membuat masyarakat terpolarisasi.
”Kondisi ini memang membuat kita prihatin, tokoh-tokoh agama harus bisa meredam dan jangan menambah suasana makin panas,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Faisol Rozaq. ”Kita selalu berusaha untuk tidak mudah terpancing. Kita mengimbau untuk selalu akur, meski beda pilihan dan tetap menjaga kerukunan,” terangnya. (dit)
(way)