Ekonomi & Bisnis

KAI Maintenance Sistem, Pelanggan Diminta Tidak Reservasi Online

Ekonomi & Bisnis

29 November 2018 22:32 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan maintenance sistem pada Jumat dini hari, 30 November 2018, selama 90 menit, jam 00.30 - 02.00 WIB.

VP Public Relations PT KAI, Agus Komarudin menerangkan hal itu dilakukan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam melakukan reservasi tiket kereta api.



"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan reservasi dan pembelian tiket secara online. Sedangkan untuk pembelian tiket go show masih dapat dilayani di loket-loket stasiun," tuturnya melalui siaran pers yang diterima solotrust.com.

Untuk pengguna jasa kereta api yang memiliki jadwal keberangkatan KA antara waktu tersebut, pihaknya mengimbau untuk datang ke stasiun lebih awal untuk proses penukaran tiket di loket stasiun.

Bagi masyarakat yang akan mengubah jadwal tiket KA dan pembatalan tiket KA di jam itu, dapat melakukan proses ubah jadwal dan pembatalan tiket secara manual di stasiun terdekat dengan tetap mengisi formulir dan membawa data diri.

Masyarakat yang akan melakukan proses pembatalan tiket KA, diimbau untuk melakukan proses pembatalan sebelum atau setelah waktu maintenance.

Bea tiket yang dibatalkan setelah dikurangi bea pembatalan dikompensasikan untuk membeli tiket baru.

Jika tarif tiket yang baru lebih rendah, maka tidak ada pengembalian bea. Jika tarif tiket yang baru lebih tinggi, maka penumpang diharuskan membayar selisih tarif pembelian tiket baru menggunakan tiket pengganti manual.

Selama masa maintenance, masyarakat yang akan melakukan perjalanan KA di jam tersebut diharuskan membawa bukti transaksi blangko biru/putih yang telah terisi dan e-ticket sebagai boarding pass.

 

Mewakili PT KAI, pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna jasa KA selama masa maintenance sistem berlangsung.

"Kami berharap dengan adanya pembaruan sistem ini akan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa KA," pungkasnya. (Rum)

(wd)