Hard News

Jalan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Musuk Dibuka

Jateng & DIY

9 Desember 2018 09:35 WIB

Gotong royong warga Desa Sukoramai, Kecamatan Musuk, Boyolali.

BOYOLALI, solotrust.com- Warga di dua desa di Kecamatan Musuk merasa lega, setelah jalan penghubung Desa Sukoramai dengan Desa Musuk, Kecamatan Musuk, Boyolali dibuka.

Menurut, Pemerintah Desa Sukoramai, dibukanya jalan Desa Sukoramai menuju Desa Musuk tersebut, selain untuk meningkatkan perekomian khususnya pertanian, jalur tersebut menuju bendungan peninggalan pada jaman Belanda. Dimana, bendungan peninggalan Belanda tersebut rencananya bakal dibuat desa wisata.



"Kalau jalur ini sudah selesai, nantinya pemerintah desa Sukoramai akan membuat desa wisata pada bendungan peninggalan Belanda itu," kata Kepala Desa Sukoramai Marjito saat ditemui solotrust.com, Sabtu (8/12/2018).

Menurutnya, jalur alternatif ini sangat ditunggu masyarakat Musuk maupun Sukoramai. Dikatakannya, apabila bendungan peninggalan Belanda bisa terealisasi nantinya air bisa mengairi ladang 160 an hektare.

"Ini dianggarkan dari Dana Desa (DD) sebesar Rp150 juta, sementara jalan yang dibangun sementara ini memiliki panjang 350 meter dulu, yang lainya menyusul," kata dia.

Dia menambahkan, di Desa Sukoramai sendiri masih ada 60 kilometer jalan tanah." Kalau wisata desa bendungan pada peninggalan Belanda itu rencananya akan dimulai pada 2019-2020 mendatang," ujarnya.

Sementara itu, warga setempat,Tri Haryadi mengaku, senang dibukanya jalur penghubung Desa Sukoramai dengan Desa Musuk. Menurutnya, dengan dibukanya jalur itu tentunya bisa memperlancar roda perekonomian masyarakat.

"Ya, senang. Warga pergi ke ladang jadi lancar. Anak anak sekolah melintas juga nyaman. Apalagi kalau sudah ada desa wisata tambah ramai tentunya,"pungkasnya. (Jaka)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya