Pend & Budaya

STEI Tazkia Incar Akreditasi Global

Pend & Budaya

14 Desember 2018 22:32 WIB

Suasana akreditasi.

BOGOR, solotrust.com - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam STEI Tazkia terus berkomitmen menyelenggarakan pendidikan ekonomi syariah terbaik di Indonesia dan mampu bersaing di level global.

Kampus yang berlokasi di Sentul City ini memasuki tahun visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun ini dengan visitasi terbanyak.



Dimulai dengan proses akreditasi Program Studi Bisnis Manajemen Islam pada Juli lalu. Disusul visitasi ahli status dari sekolah tinggi menjadi institut pada Agustus 2018. Lalu pada 4-6 Desember 2018 telah diadakan visitasi untuk akreditasi ulang Program Studi Ekonomi Islam.

Terakhir, pada 10-11 Desember 2018, baru saja berlangsung akreditasi institusi. Hasil dari seluruh visitasi tersebut adalah, semua program studi sudah terakreditasi B (Baik), dan satu di antaranya, yaitu Program Studi Akuntansi Syariah berpredikat Akreditasi A (Sangat Baik).

Ketua STEI Tazkia, Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc mengatakan perolehan akreditasi tahun ini menunjukkan keseriusan tekad untuk memastikan kualitas pendidikan meski masih perlu ditingkatkan ke level internasional.

 “Sesuai dengan visi-misi Kampus Tazkia, akreditasi nasional perlu ditingkatkan menjadi akreditasi internasional karena pada tahun 2025, Kampus Tazkia berazam ingin menjadi rujukan global,” tuturnya.

Hal ini tak terlepas dari mulai banyaknya pengajar dan mahasiswa STEI Tazkia yang meraih prestasi nasional dan internasional. Salah satunya, partisipasi 8 dosen senior STEI Tazkia di the 6th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (the 6th AICIF) oleh International Council of Islamic Finance Educators (ICIFE) di Manila, Filipina, 14-15 November 2018.

Di level lokal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja menggandeng Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) STEI Tazkia, untuk kajian inovasi produk perbankan syariah. Kajian pada Mei - November 2018 ini merekomendasikan 10 model bisnis baru untuk perbankan syariah Indonesia. Model bisnis baru ini akan menghasilkan produk akan dinamakan Shariah Restricted Intermediaries Account (SRIA).

Wakil Ketua Bidang Akademik STEI Tazkia, Andang Heryahya yang juga bertanggung jawab atas proses akreditasi di STEI Tazkia berharap hasil dari proses akreditasi ini akan memberikan nilai terbaik.

Selama 18 tahun ini STEI Tazkia menawarkan program ekonomi syariah yang dimulai dengan pengkhususan mencetak ahli perbankan dan keuangan syariah. Seiring waktu, STEI Tazkia juga menawarkan program studi hukum ekonomi syariah, keuangan mikro syariah dan pendidikan ekonomi syariah.

Kelebihan STEI Tazkia dari segi Tridharma pendidikan terlihat dari kualitas dosen pengajar, sistem pengajaran yang mengarah ke kurikulum internasional, penelitian dan publikasi di jurnal nasional dan internasional, pengabdian masyarakat di sekitar lingkungan kampus hingga mancanegara.

Meski pihaknya mengakui masih ada kekurangan yaitu belum adanya dosen berstatus guru besar yang dinobatkan oleh kampus Tazkia, terbatasnya dosen yang menguasai ilmu ekonomi dan pengetahuan fiqh yang kuat serta terbatasnya lahan kampus untuk asrama mahasiswa. (Rum)

(wd)