JAKARTA, solotrust.com - PSSI resmi menunjuk pelatih definitif untuk Timnas Indonesia baik senior maupun tingkatan umur. Untuk Timnas senior, PSSI memberikan mandat kepada eks Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mc Menemy.
Selain Timnas senior, PSSI juga menunjuk Indra Sjafri untuk melatih U-22, Bima Sakti untuk U-16, dan Rully Nere untuk pelatih Timnas Wanita.
Apa pertimbangan PSSI menunjuk komposisi baru pelatih Indonesia?
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, Simon dipilih karena sesuai dengan target yang disebutkan. Simon akan dikontrak selama dua tahun hingga gelaran Piala AFF 2020.
Jika mengacu pada kontrak tersebut, tentu juara Piala AFF menjadi target dari pelatih asal Skotlandia itu.
"Target Timnas, kedua resource menyangkut daya dukung dan pola kompetisi, termasuk finansial kami untuk mendukung program, dari dua target itu, muncul pelatih," jelas Joko dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
"PSSI menggodok beberapa nama, dan akhirnya Simon fit dengan target yang disebutkan, dengan catatan dan track record ada note, dan fit dengan target," lanjutnya.
Simon memiliki beberapa prestasi yang terbilang cukup apik selama berkiprah di persepakbolaan Tanah Air. Pada musim kompetisi Liga 1 2017, ia mampu mempersembahkan trofi juara bagi Bhayangkara FC. Sebelumnya ia pernah menangani tim Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya
Sementara untuk Indra, PSSI menilai bahwa ia cocok mengembangkan potensi yang ada di kelompok umur 19 tahun untuk mempersiapkan Olimlpiade Tokyo mendatang. Untuk itu dengan pengalamannya melatih U-19, diharapkan mantan Pelatih Bali United itu mampu membuat kesinambungan. "Kami ingin berkesinambungan dengan Timnas U-22. Sehingga kami antarnegara ASEAN bersepakat untuk Olimpiade Tokyo, jika menilik kelompok usia tadi, maka anak-anak U-19 punya potensi untuk itu," urainya.
Indra dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan, sama seperti Bima Sakti. Sementara untuk pelatih Timnas U-19, PSSI mengaku akan segera mengumumkan dalam waktu dekat.
Keputusan ini diambil berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Kamis (20/12/2018) di Jakarta.
(way)
