YOGYAKARTA, solotrust.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta pihak penyedia wisata di kawasan lereng Gunung Merapi untuk mematuhi anjuran dan mengawasi para wisatawan.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, hal ini berkaitan dengan kondisi Merapi yang dapat sewaktu-waktu berubah.
Gunung Merapi yang berstatus Waspada (Level II), kini tengah aktif memuntahkan guguran lava pijarnya.
Meski kawasan wisata lereng Merapi berjarak 5 kilometer dari kawasan aman yang ditetapkan BPPTKG yaitu sejauh 3 kilometer, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat kondisi Merapi bisa berubah sewaktu-waktu.
Sementara Staf Ahli Geologi BPPTKG Dewi Sri mengatakan, aktivitas Merapi yang berada di Level II atau Waspada cukup lama harus menjadi perhatian masyarakat.
“Merapi sudah enam bulan lebih ada di tingkat aktivitas Waspada dan ini membuat kita jangan sampai masyarakat dengan Waspada yang cukup lama ini, katakanlah enam bulan ini, membuat (masyarakat) terlena,” katanya, belum lama ini.
Selain meminta penyelenggara wisata kawasan Kaliurang untuk meningkatkan kewaspadaan, aktivitas pendakian di gunung merapi sementara waktu dilarang. Jalur pendakian Merapi telah ditutup sejak 21 mei 2018 atau sehari setelah statusnya naik menjadi Waspada. (adam)
(way)