Hard News

Pemkot Pastikan Revitalisasi Pasar Tunggulsari Batal

Jateng & DIY

04 Januari 2019 15:37 WIB

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta batal merevitalisasi bangunan Pasar Tunggulsari yang terletak di Jalan Untung Suropati Kecamatan Pasar Kliwon.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo, hal itu disebabkan Pemkot tidak berhasil mendapatkan rekanan dalam tender proyek karena mepetnya waktu pengerjaan.



Padahal, kata Subagiyo, Pemkot mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat sekitar Rp6 miliar dan dana pendampingan sebesar Rp4,5 miliar dari APBD Kota 2018 guna merevitalisasi pasar.

Akan tetapi, anggaran dari pusat tersebut baru cair pada awal September 2018 sehingga waktu yang tersisa dianggap tidak memungkinkan untuk merealisasikan revitalisasi tersebut.

“Periode tahun anggaran 2018 menyisakan waktu tiga bulan, tidak cukup untuk mewujudkan revitalisasi tersebut, memang sejak awal kami yakin jika tidak ada peserta lelang karena mepetnya waktu pengerjaan,” ujar Subagiyo kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (3/1/2018).

Kendati demikian, Pemkot akhirnya tetap menggelar lelang seperti rencana awal guna memenuhi prosedur. Menurutnya, revitalisasi Pasar Tunggulsari membutuhkan waktu pengerjaan selama enam bulan.

“Ya mau tidak mau, dana bantuan Pemerintah Pusat kami kembalikan lagi karena tidak ada rekanan yang memenangkan lelang termasuk dana pendampingan yang bersumber APBD 2018 dikembalikan ke kas daerah,” ungkapnya.

Lanjut dia, sementara waktu, rencana revitalisasi Pasar Tunggulsari bakal ditunda karena Pemkot tidak mengusulkan kembali anggaran untuk revitalisasi pasar tersebut pada tahun ini.

Rencana revitalisasi itu mencuat pada tahun lalu tatkala Pemkot menilai pasar yang digunakan berjualan sekitar 110 pedagang itu kondisi bangunannya sudah dianggap tidak representatif sebagai lokasi berdagang. Sehingga pemerintah ingin mewujudkan pasar yang lebih nyaman. (adr)

(way)