SOLO, solotrust.com - Solo Great Sale (SGS), bulan diskon besar-besaran yang melibatkan ribuan tenant di Kota Solo dan sekitarnya akan segera digelar pada Februari 2019. Panitia menargetkan nominal transaksi lebih tinggi pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
"Target transaksi Rp425 miliar, realisasi Rp520 miliar pada tahun 2018. Tahun ini kita menargetkan transaksi Rp600 miliar pada tahun 2019, mudah-mudahan bisa," ungkap David R Wijaya, Sekretaris Panitia SGS 2019.
Adapun target jumlah tenant yang menjadi peserta SGS pada tahun lalu sekitar 5.000, dan terealisasi 5.600 peserta. Untuk tahun 2019 ini, pihaknya menargetkan sebanyak 6.000 tenant.
David optimistis jumlah tersebut tercapai sebab tahun ini akan membidik penambahan potensi Solo yang belum tersentuh. Seperti kampung-kampung batik, sentra-sentra industri kreatif, UKM, termasuk pasar tradisional.
"Wali Kota (Surakarta) minta UKM dilibatkan. Dari target 6.000 tenant mudah-mudahan lebih banyak UKM," imbuhnya.
Untuk memeriahkan bulan diskon tersebut, panitia juga menggandeng bebragai event yang ada selama Februari. Seperti pameran komputer oleh Apkomindo, pameran UMKM (Aseti), pameran UKM binaan BUMN, pameran otomotif, pameran properti, hingga Festival Kuliner. Perhotelan juga diharap memberikan rate menarik, apalagi di masa low season (Januari-Februari).
Sejauh ini, total kartu SGS yang sudah beredar sekitar 48 ribu dari target 40 ribu pada tahun 2018. Di tahun ini, ditargetkan 50 ribu kartu terdistribusi, namun demikian pihaknya telah menyiapkan 10 ribu kartu untuk antisipasi.
Dalam mencapai semua target tersebut pihaknya tak hanya menyasar konsumen dari Solo, tapi juga berupaya menarik masyarakat dari luar Solo sebanyak mungkin dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pemerintah yaitu jalan tol.
Menurutnya, adanya jalan tol ni sangat membantu terkoneksi dengan daerah-daerah atau kota-kota yang berjarak relatif lebih dekat dari Solo. Antara lain Semarang, Salatiga, Ngawi, Madiun dan Kertosono. Pihaknya juga berencana akan mengadakan event untuk mempromosikan SGS melalui CFD di sana.
"Kota-kota tersebut jauh dari Surabaya, lebih dekat ke Solo yang juga punya banyak pusat perbelanjaan sebagai daya tarik," tutur David. (Rum)
(way)