JAKARTA, solotrust.com – Tim gabungan berhasil menemukan Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP yang mengalami kecelakaan di Tanjung Karawang, Jawa Barat. CVR ditemukan pada Senin (14/1/2019) dalam misi operasi menggunakan KRI SPICA.
Misi ini dilakukan atas kerja sama antara KNKT dengan TNI AL dalam hal ini Pusat Hydrography TNI AL (PUSHIDROSAL), Dinas Operasi Survey dan Pemetaan TNI AL (DIROPSSURTA), Dinas Penyelamatan Bawah Air (DISLAMBAIR) dan Satuan Pasukan Katak (SATPASKA).
Dengan ditemukannya CVR, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan proses untuk mengunduh data. Data dari CVR ini diharapkan bisa melengkapi data investigasi KNKT untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat pada 29 Oktober 2018 lalu tersebut.
“Selanjutnya akan diproses di fasilitas 'black box' milik KNKT melalui proses pengeringan, pembersihan, dan selanjutnya pengunduhan data,” tulis KNKT dalam siaran pers yang diterima solotrust.com.
Operasi ini merupakan lanjutan dari operasi yang selesai pada 29 Desember 2018 lalu dan langsung menuju ke koorinat sinyal Under Water Locator Beacon (ULB) yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
KRI SPICA berangkat dari Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 8 Januari 2019. Membawa 84 personel terdiri dari 55 awak kapal, 3 spesialis dari PUSHIDROSAL, 18 penyelam dari DISLAMBAIR dan SATPASKA, dan 8 personel KNKT.
(way)