SUKOHARJO, solotrust.com – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Ustaz Abu Bakar Baasyir dinyatakan bebas tanpa syarat. Kabar bebasnya Abu Bakar Baasyir ini disampaikan Yuhzril Ihza Mahendra kepada Abdul Rohim Baasir, putra dari Abu Bakar Baasyir.

“Dari Bang Yusril memberitahu bahwa beliau melakukan lobi kepada Presiden agar supaya Ustaz Abu Bakar Baasyir ini dibebaskan. Lalu Alhamdulillah beliau menyampaikan kepada kita bahwa proses lobi berhasil dan Presiden menyetujui, ini tinggal pelaksanaan dan pembebasannya itu,” jelas Abdul Rohim saat ditemui di Ponpes Al Mukmin, kemarin.

Menjelang kebebasannya, suasana di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, masih tampak lengang. Hingga saat ini belum ada persiapan khusus untuk penyambutan.

Aktivitas kegiatan belajar mengajar di lingkungan pondok pesantren berjalan seperti biasa.

Abu Bakar Baasyir direncanakan akan tiba di Sukoharjo pekan depan. Usai dibebaskan ia akan kembali tinggal bersama putranya di pondok pesantren yang ia asuh tersebut.

Dari vonis selama 15 tahun, ia sudah menjalani hukuman selama sembilan tahun. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya  Presiden Joko Widodo mengutus Yusril Ihza Mahendra untuk mengurus kebebasan dari ustaz yang kini memasuki usia 80 tahun tersebut.

Yusril Izha Mahendra kepada menegaskan bahwa kebebasan Abu Bakar Baasyir ini tidak ada kaitanya dengan politik. Abu Bakar Baasyir bebas lebih atas dasar pertimbangan kemanusiaan. Terpidana kasus terorisme tersebut dinyatakan bebas tanpa syarat.

“Tanpa syarat, bebas murni tanpa syarat,” ucap Abdul Rohim. (nas)

(way)